Diketahui, pelaku penodongan bernama Abdur Rochman Rochmi atau Bom Bom.
Penodongan tersebut terjadi karena adiknya kesal tak didukung oleh Batman.
"Iya (keluarga), dia sebagai adik. Saya mungkin ada implikasi dengan pilkades antar waktu tadi. Kata dia karena di dalam pilkades ini terus terang saja saya tidak mendukung adik saya,"
"Saya lebih mendukung calon yang lain. Karena ini kan merupakan hak asasi saya untuk mendukung siapa pun," katanya.
Ia tak mengetahui secara persis apa yang dialami adiknya tersebut, karena saat proses pemilihan, Batman sedang Umrah.
"Saya enggak tahu ada faktor indikasi lain, saya enggak tahu," terang Batman.
"Karena di pelaksanakan pilkades antar waktu ini dari tahapan mulai musdus sampai selesai tidak ada di tempat, saya lagi menjalankan ibadah umrah dan baru pulang hari Sabtu," ucapnya.
Baca juga: Vito Korban Kecelakaan Kampung Kali Semarang Meninggal, Mediasi Gagal, Proses Hukum Berlanjut
TribunJabar.id mewartakan, Batman menceritakan, pelaku juga langsung menodongkan senjata ke arah kepalanya.
"Langsung ditodongkan ke saya ke arah kepala. Karena dia langsung menodongkan, ngejar saya, saya lari ke dalam kamar, pintunya saya kunci," lanjut Batman.
Seorang saksi, Abad, menceritakan, Bom Bom datang menggunakan kendaraan roda dua.
Setibanya di lokasi kejadian, pelaku langsung turun dari motor dan menodongkan senapan.
Ternyata tak hanya mengejar Dewan Batman saja, istri dan tamu yang ada di rumah juga ikut dikejarnya.
"Ke saya ngejar juga, sama orang lain juga pada dikejar, yang datang enggak tahu enggak dihitung. Yang mengamankan banyak, dia datang menggunakan motor, langsung turun menodongkan senapan," ucapnya.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunJabar.id, M Rizal jalaludin)