TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan gedung Papua Youth Creative Hub (PYCH) di Kota Jayapura, Selasa (21/3/2023).
Proses peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti dan penanaman pohon di pelataran Gedung PYCH.
Jokowi mengaku kagum dengan fasilitas di Gedung PYCH yang dapat memaksimalkan kreatifitas anak muda Papua.
Dalam sambutannya, Jokowi meminta bangunan serupa dapat dibangun di Nusa Tenggara Timur (NTT), Papua Barat, Maluku, dan Aceh.
Baca juga: Mama Nelce Berharap Jokowi Bisa Benahi Pasar Youtefa Agar Lebih Nyaman untuk Pedagang
"Hari ini kita bisa melihat bersama Gedung Papua Youth Creative Hub yang luar biasa, makanya saya minta gedung serupa bisa dibangun di NTT, Papua Barat, Maluku, dan Aceh," paparnya, Selasa (21/3/2023), dikutip dari TribunPapua.com.
Menurut Jokowi sejumlah fasilitas di Gedung PYCH dibangun khusus agar anak muda Papua dapat mengembangkan potensinya.
“Terdapat berbagai fasilitas memadai dan dinilai mumpuni untuk pengembangan kreativitas anak muda.”
"Ada co-working spacenya, lalu ada studio podcast, studio fotografi, dan berbagai UMKM yang merupakan produk asli lokal Papua," lanjutnya.
Mantan Wali Kota Solo ini berharap UMKM lokal Papua dapat berkembang dengan dibangunnya Gedung PYCH.
"Tentu apabila produk-produk yang dihasilkan packagingnya bisa baik, maka ini bukan hanya bisa disukai masyarakat Papua saja, tetapi bisa dipasarkan ke luar daerah," sambungnya.
Diketahui, Gedung PYCH dicetuskan pertama kali saat Jokowi bertemu dengan tokoh Papua Muda Inspiratif di Istana Negara pada September 2019 lalu.
Baca juga: Jokowi: PYCH Beri Kesempatan Anak Muda Papua Kembangkan Kualitasnya
Gedung tersebut mulai dibangun pada September 2021 dan nilai kontrak pembangunannya mencapai Rp95,5 miliar.
Sebelumnya, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Corneles Sagrim mengatakan gedung tersebut merupakan gedung yang dibangun dengan konsep ramah lingkungan.
Menurutnya pembangunan gedung ini sangat memperhatikan energi alam, seperti pencahayaan hingga sirkulasi udara.
“Jadi, gedung PYCH ini pada siang hari tidak memerlukan lampu. Demikian pula gedung asrama, tanpa penerangan lampu tetap terang di semua sisi karena banyak kaca dan lubang ventilasi,” ungkapnya, Senin (20/3/2023).
Ia menambahkan proses groundbreaking gedung ini dilakukan langsung oleh Jokowi pada Oktober 2021.
Baca juga: Soal Pembebasan Pilot Susi Air, Jokowi: yang Penting Penuh Kehati-hatian
Corneles Sagrim menambahkan arsitekur atap gedung PYCH terinspirasi dari rumah adat masyarakat Kota Jayapura dan Wamena.
Sementara itu, Perwakilan Generasi Muda Papua, Vitha Faidiban mengaku bangga ada gedung seperti PYCH di tanah Papua.
Menurut Vitha gedung tersebut dapat dimanfaatkan oleh warga Papua untuk menunjang kreativitas dengan beragam fasilitas yang dimiliki.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Jokowi dan Kepala BIN, Pak Budi Gunawan, atas kebaikan dan cintanya untuk Tanah Papua, sehingga kami diberikan kesempatan menempati gedung ini," jelasnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunPapua.com/Calvin Louis)