News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Mutilasi di Sleman

Motif Pelaku Mutilasi di Sleman, Bunuh Korban untuk Kuasai Harta dan Bayar Utang Pinjol

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi menghadirkan tersangka mutilasi saat jumpa pers di Mapolda DIY, Rabu (22/3/2023) - Inilah motif pelaku pembunuhan disertai mutilasi seorang perempuan di Sleman, Yogyakarta

"Kami terapkan ancaman hukuman paling berat, hukuman seumur hidup hingga hukuman mati," lanjut Nuredy.

Kenal Lewat Media Sosial

Diketahui, pelaku dan korban saling berkenalan melalui media sosial Facebook.

"Itu dimulai dari perkenalan lewat Facebook di bulan November 2022 lalu," ungkap Nuredy.

Mengutip Tribun Jogja, keduanya juga sudah berkencan beberapa kali.

Polisi menghadirkan tersangka mutilasi saat jumpa pers di Mapolda DIY, Rabu (22/3/2023)

Baca juga: Update Kasus Mutilasi di Pakem Sleman: Polisi Temukan Surat Penyesalan hingga Pelaku Ditangkap

"Sudah beberapa kali ketemu dan beberapa kali korban dan tersangka berhubungan intim," ujarnya.

Meski telah bertemu beberapa kali, di hari kejadian, keduanya belum melakukan hubungan badan.

"Hasil keterangan dari tersangka bahwasanya belum sempat dilakukan hubungan badan. Namun pada saat korban membuka baju dan dalam keadaan lengah, (korban) langsung dipukul kepala bagian belakang kemudian lumpuh dan dilakukan eksekusi," tuturnya.

Setelah itu, pelaku langsung memotong-motong tubuh korban hingga menjadi 65 bagian dengan tiga bagian besar dan sisanya potongan kecil.

Proses mutilasi itu dilakukan tersangka dengan tenang dan menggunakan alat pisau komando, gergaji dan cutter yang sudah disiapkan tersangka.

Baca juga: Pelaku Mutilasi di Sleman Ditangkap Tanpa Perlawanan, Siapkan Pisau sejak Sebelum Awal Bertemu

Hal tersebut diungkapkan Dokter Forensik RS Bhayangkara Polda DIY, AKBP Aji Kadarmo.

Diwartakan sebelumnya, telah terjadi kasus pembunuhan disertai mutilasi di sebuah penginapan di Pakem, Sleman, Jogja, Senin (20/3/2023).

Kasus mutilasi tersebut berhasil terungkap oleh penjaga penginapan yang mencurigai lampu kamar korban yang masih menyala, padahal motor pelaku sudah tidak ada.

(Tribunnews.com, Renald)(TribunJogja.com, Miftahul Huda)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini