News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Populer Regional: Fakta Suami Kades Buang Bayi Hasil Selingkuh - Kasus Oknum Polisi Hajar Seniornya

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Salma Fenty
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut rangkuman berita populer regional mulai fakta suami kades buang bayi hasil selingkuh hingga kasus oknum polisi hajar seniornya gara-gara masalah sepele di Kota Medan, Sumatra Utara.

Kasus ini terbongkar setelah foto keduanya yang sedang berciuman beredar di Internet.

Kepala Disdikbud Wonogiri, Sriyanto pun mengonfirmasi hal tersebut.

Pihaknya juga mengungkapkan, dua ASN tersebut sudah dilaporkan ke Bupati Wonogiri, Joko Sutopo.

"Sudah kita tindaklanjuti dan laporan ke Bupati," kata dia, kepada TribunSolo.com, Selasa (21/3/2023).

Dikatakan Sriyanto, ASN yang laki-laki berinisial S dan merupakan Korwil Disdik di sebuah kecamatan di Wonogiri.

Sementara ASN yang perempuan adalah seorang Kepala SD.

Dua ASN tersebut pun sudah dibuatkan surat pembebastugasan sejak Senin (20/3/2023).

Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah proses penyelidikan.

Disdikbud Wonogiri juga telah melakukan pemeriksaan Jumat (17/3/2023) pekan lalu.

Dari pemeriksaan tersebut, keduanya mengaku khilaf.

"Setahu saya hanya ada dua foto itu. Sehingga menjadi dasar (penyidikan) kami. Katanya foto itu dilakukan sejak awal 2022, sudah lama," kata Sriyanto.

Baca selengkapnya.

4. Isi Lengkap Surat Pelaku Mutilasi di Sleman, Singgung soal Akhirat hingga Gengsi

Isi surat pelaku pembunuhan dan mutilasi di Sleman (kiri) dan tersangka mutilasi berinisial HR saat jumpa pers di Mapolda DIY, Rabu (22/3/2023). (Kloase Tribunjogja.com/ Miftahul Huda)

Tersangka pelaku mutilasi Heru Prastiyo (23) meninggalkan sepucuk surat di lokasi kejadian setelah melancarkan aksi pembunuhan Ayu Indraswari (34).

Pembunuhan sadis itu terjadi di penginapan wilayah Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, pada Sabtu (18/3/2023) malam.

Namun jasad Ayu baru ditemukan sehari setelah kejadian tersebut, Minggu (19/3.2023).

Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra menjelaskan, surat yang ditemukan berisi pengakuan penyesalan Heru.

Surat tersebut diduga ditulis langsung oleh Heru usai membunuh korban.

"Kami mendapatkan bukti petunjuk berupa surat yang ditulis terduga pelaku," kata Nuredy, dikutip dari TribunJogja.com, Kamis (23/3/2023).

Berikut ini isi surat tulisan tangan pelaku sebelum melarikan diri seusai membunuh dan memutilasi teman kencannya AI.

Isi Surat

Siapapun yg baca pesan ini tolong ma'afkan aku yg sering buat kalian jengkel. Saya pergi dari sini. Kita bisa ketemu lagi di penjara atau di AKHIRAT.

Ma'af untuk uang biar ALLAH yg memutuskan jika ada waktu dan jalan keluar akan saya lunasi dengan cara saya sendiri

Kenapa aku melakukan ini karna aq sering berada di bawah tekanan akibat GENGSI

dan maaf untuk semua kebohonganku.

aku hanya punya waktu -+ 24 jam dengan waktu
segitu aq akan memutuskan untuk menyerahkan ke polisi atau lari sebisa mungkin atau lari dari kehidupan ini

salam buat keluarga dirumah dan tolong sampaikan

Baca selengkapnya.

5. Oknum Polisi Hajar Seniornya Anggota Brimob di Medan Hanya karena Cekcok Perkara Antre di ATM

Tampang personel Dit Samapta Polda Sumut bernama Bripda Rizki Kemit, yang nekat menghajar seniornya anggota Brimob Bripka Mahadi Sihombing, saat menjalani pemeriksaan (Istimewa)

Hanya karena persoalan sepele oknum personel Dit Samapta Polda Sumut bernama Bripda Rizki Kemit diamankan oleh Propam.

Rizki diperiksa setelah menghajar anggota Brimob bernama Bripka Mahadi Sihombing.

Pemicunya adalah keduanya sempat bersitegang saat sama-sama ingin mengambil uang di mesin ATM.

Bripda Remit menghajar seniornya di depan sebuah minimarket.

Dia tak peduli meski Mahadi Sihombing mengaku sebagai polisi yang bertugas di Brimob.

Pukulan dan tendangan terus dia layangkan ke arah Bripka Mahadi.

Kejadian itu terjadi di Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, pada Minggu (19/3/2023) kemarin.

Aksi penganiayaan ini sempat tertangkap kamera pengawas CCTV dan beredar di media sosial.

Dari rekaman video yang beredar tampak, kejadian itu terjadi di depan sebuah minimarket,

Ketika itu pelaku yang keluar dari dalam minimarket langsung menghajar korban yang berada di areal parkir.

Menurut Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa, bahwa saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihaknya.

Korban bernama Bripka Mahadi Sihombing juga telah membuat laporan di Polsek Medan Tuntungan, setelah kejadian penganiayaan tersebut.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini