TRIBUNNEWS.COM - Berikut sosok tiga anggota TNI-Polri yang ditembak oleh Orang Tidak Dikenal (OTK) saat mengamankan salah tarawih di Masjid Al Amaliah Ilu, Distrik Ilu, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Pegunungan.
Sebelumnya diketahui bahwa tiga aparat TNI-Polri tersebut menjadi korban penembakan OTK pada Sabtu (25/3/2023) lalu.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo.
Benny mengatakan bahwa pelaku penembakan diduga berjumlah dua orang.
Mereka melancarkan aksinya dari salah satu kios di sekitar lokasi.
“Penembakan tersebut dilakukan oleh 2 (dua) orang OTK dengan menggunakan 1 (satu) pucuk senjata laras pendek dan satu senjata laras panjang,” kata Benny dalam keterangannya, Sabtu (25/3/2023).
Tiga anggota TNI-Polri yang menjadi korban penembakan itu satu di antaranya mengalami luka tembak, sedangkan dua orang lainnya meninggal dunia.
Baca juga: Kondisi Kesehatan Pilot Susi Air Menurun, Aparat Minta Segera Dibebaskan KKB
Tak banyak informasi terkait ketiga korban penembakan tersebut.
Namun, berikut sosok ketiga anggota TNI-Polri yang menjadi korban penembakan yang berhasil Tribunnews.com telusuri.
1. Brigpol M Arif Hidayat
Korban yang selamat dan mengalami luka tembak diketahui bernama M. Arif Hidayat.
Arif Hidayat diketahui berpangkat sebagai Brigadir Polisi (Brigpol) di kepolisian.
Dalam insiden penembakan tersebut, Arif Hidayat mengalami luka tembak di bagian paha dalam keadaan sadar.
2. Serda Riswar
Korban meninggal pertama yakni anggota Koramil TNI 1714-02/Ilu bernama Riswar.
Riswar merupakan seorang berpangkat Sersan Dua (Serda) atau bisa juga disebut pangkat bintara peringkat kelima dalam kemiliteran di Indonesia.
Dalam kepolisian, pangkat Serda tersebut setara dengan Brigadir Polisi Dua (Bripda).
Serda Riswar diketahui meninggal dunia dalam peristiwa penembakan yang terjadi di Masjid Al Amaliah.
Hal tersebut disebabkan karena dirinya terkena luka tembak di tulang belakang dan dagu bagian bawah.
Baca juga: Runut Kejadian Tukang Ojek Tewas Ditembak KKB di Papua, Korban Sempat Telepon Istri Kabarkan Kondisi
3. Bipda Mesak Indey
Korban meninggal lainnya yakni anggota Polsek Ilu bernama Mesak Indey.
Mesak Indey dalam kariernya di kepolisian berpangkat sebagai Bripda.
Bripda Mesak Indey juga turut gugur ketika bertugas mengamankan salat tarawih di Masjid Al Amaliah.
Dalam penembakan itu, Bripda Mesak Indey tewas akibat terkena luka tembak di bagian perut.
Pihak kepolisian menuturkan bahwa ketiga korban berada di Makoramil 1714-02 untuk sementara waktu.
“Saat ini ketiga korban berada di Makoramil 1714-02 untuk sementara waktu dan sedang berusaha dihubungi keluarga korban,” jelas Benny.
Kondisi di Kabupaten Puncak Jaya Siaga Satu
Benny mengatakan bahwa situasi dan kondisi di Kabupaten Puncak Jaya siaga satu.
Kapolres dan seluruh anggota waspada serta mengantisipasi adanya serangan susulan terhadap anggota di lapangan.
“Polres Puncak Jaya saat ini sedang siaga satu dan melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan,” tutur Benny.
Menanggapi insiden yang terjadi itu, Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D. Fakhiri mengatakan akan menindak tegas pelaku kejahatan yang telah menewaskan anggotanya.
“Saya sudah perintahkan untuk anggota untuk menangkap dan menindak tegas pelaku penembakan tersebut,” tukasnya.
Kronologi Kejadian
Dikutip dari Tribun-papua.com, berdasarkan dari keterangan Polda Papua, pada Sabtu malam, peristiwa penembakan tersebut bermula ketika personel Koramil Ilu dan Polsek Ilu melakukan pengamanan ibadah salat tarawih di Masjid Al Amaliah.
Kemudian pada pukul 20.00 WIT, OTK tiba-tiba menyerang anggota TNI-Polri yang sedang berjaga dengan melepas tembakan dari arah belakang masjid.
Namun, hingga berita ini diturunkan, Polda Papua belum bisa memastikan siapa pelaku dari penyerangan tersebut.
(Tribunnews.com/Rifqah/Abdi Ryanda Shakti/) (Tribun-Papua.com)