TRIBUNNEWS.COM, LANGKAT - Ketua OKP di Desa Namo Mbelin, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Ngertiken Sembiring dibakar oleh masyarakat di Dusun I Selampe.
Pembakaran tersebut buntut dari aksi sok jagoan korban yang kerap mengancam wanita, pedagang hingga masyarakat.
Karena meresahkan, sekira 100 orang warga berkumpul mencari Ngertiken Sembiring.
Baca juga: Terungkap Motif Remaja 17 Tahun Kubur Pacarnya, Baju Korban Dibakar, Terlihat Dengkul saat Digali
Menurut laporan, kasus ini bermula saat Ngertiken Sembiring keluar dari rumahnya dalam keadaan mabuk.
Sesampainya di Simpang Buluh Duri, Ngertiken Sembiring mendatangi perempuan bernama Desi, warga Desa Namo Mbelin, yang saat itu sedang minum jamu.
Lalu, Ngertiken mengancam Desi menggunakan senjata tajam jenis parang.
Ngertiken mengatakan "kau tau siapa aku".
Lalu, Desi menyebut dia tidak mengenal Ngertiken.
Karena kesal lantaran diduga mabuk, Ngertiken ngamuk.
Baca juga: Baju Dilucuti dan Dibakar, Lalu Jasad Korban Dikubur, Bagaimana Pembunuhan di Tanah Datar Terungkap?
Dia mengatakan "aku ketua ngertiken, aku enggak takut Tuhan, aku gak takut mati".
Merasa takut terjadi apa-apa, Desi memilih kabur dari ancaman Ngertiken Sembiring.
Tidak puas, Ngertiken Sembiring kembali berjalan ke arah Simpang Buluh Duri dan kembali mengancam seorang perempuan lagi yang bernama Marlina.
Tidak hanya itu, dirinya juga mengancam warga lainnya yang bernama Legino dan Fernando, yang saat itu sedang duduk-duduk di warung.
Ancaman yang dilontarkan oleh Ngertiken Sembiring itu pun membuat masyarakat sekitar menjadi gerah hingga terpancing emosinya.