TRIBUNNEWS.COM - Para pelaku perampokan di sebuah toko di Desa Kaliwungu, Kedungre, Cilacap, Jawa Tengah belum terungkap.
Dalam menjalankan aksinya, para pelaku membawa senjata api diduga berjenis softgun.
Pemilik toko bernama Nasirun dan seorang warga menjadi korban penembakan setelah mencoba melakukan perlawanan ke pelaku perampokan.
Kedua korban mengalami luka tembak dan masih menjalani perawatan di rumah sakit Aghisna Medika, Sidareja, Cilacap.
Baca juga: Polisi Buru 3 Pelaku Perampokan Bersenjata Air Softgun yang Gasak Uang Rp 100 Juta di Cilacap
Salah satu saksi mata, Sariman mengatakan kasus perampokan terjadi pada siang hari ketika kondisi sekitar tempat kejadian perkara (TKP) sepi.
Pada siang hari mayoritas warga masih sibuk bekerja, termasuk dirinya yang tidak sengaja berada di dekat TKP.
"Saya baru pulang dari sawah, mau cuci kaki, yang punya toko teriak minta tolong," paparnya, Selasa (28/3/2023), dikutip dari TribunBanyumas.com.
Suara teriakan dari pemilik toko membuat warga mendekati TKP, namun tidak berani menolong karena salah satu pelaku membawa senjata api.
"Beberapa warga lari mau minta tolong tapi takut. Satu orang (pelaku) pegang pistol (berjaga) di luar," imbuhnya.
Warga hanya bisa menyaksikan pemilik toko melawan pelaku karena tidak ada yang berani mendekat.
Satu warga bernama Gunawan yang mencoba memberikan pertolongan justru ditembak.
"Semuanya takut mau menolong. Saat itu, perampok pergi, ada batu saya mencoba melempar batu, tapi saya juta takut kena rumah," bebernya.
Sejumlah warga mengalami trauma karena menyaksikan langsung penembakan yang dilakukan oleh pelaku.
Baca juga: Perampokan Terjadi di Cilacap Siang Tadi, Korban Ditembak dan Pelaku Bawa Kabur Uang Rp100 Juta
Polisi Kejar Pelaku
Kapolresta Cilacap, Kombes Pol Fannky Ani Sugiharto mengatakan polisi masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku perampokan yang membawa senjata api.
"Terkait beredarnya video, benar bahwa telah terjadi pencurian dengan kekerasan (perampokan) di salah satu tempat di Desa Kaliwungu, Kedungreja," paparnya, Senin (27/3/2023).
Sejumlah aparat kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah kasus perampokan ini dilaporkan.
Para perampok berhasil membawa sejumlah uang tunai yang diperkirakan lebih dari Rp100 juta, handphone dan CCTV recorder yang ada di toko.
Kasus perampokan masih diselidiki dan dianalisa oleh Satreskrim Polresta Cilacap.
Kronologi Perampokan
Aksi perampokan terjadi di toko milik Nasirun di Desa Kaliwungu, Cilacap, Senin (27/3/2023) sekitar pukul 14.30 WIB.
Video perampokan viral setelah diunggah akun Instagram @andreli_48.
Baca juga: Video Detik-detik Perampokan Siang Bolong di Cilacap, Warga Menonton Karena Takut Mendekat
Pelaku perampokan berjumlah tiga orang dan mengendarai dua sepeda motor.
Setelah melakukan perampokan, para pelaku menganiaya Nasirun dan seorang warga bernama Gunawan.
Lantaran, takut aksinya gagal para perampok menembakkan senjata api yang diduga berjenis softgun.
Dalam video yang beredar, warga sekitar hanya menyaksikan aksi perampokan tersebut karena pelaku membawa senjata api.
Aksi penembakan terhadap dua korban dilakukan di tengah jalan pada siang hari.
Baca juga: VIRAL Upaya Perampokan Menggunakan Senpi di Minimarket Pasar Minggu, Polisi: Itu Pistol Mainan
Setelah menembak kaki kedua korban, para perampok melarikan diri menggunakan sepeda motor.
Kasatreskrim Polresta Cilacap, Kompol Guntar Arif Setyoko menjelaskan polisi telah melakukan pengembangan terkait kasus perampokan di sebuah toko di Desa Kaliwungu.
"Pelaku ada tiga orang dan saat ini dalam pengejaran," terangnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunBanyumas.com/Pingky Setiyo Anggraeni)