TRIBUNNEWS.COM, BANYUMAS - Aksi perampokan dengan senjata api marak terjadi di Cilacap, Jawa Tengah. Perampokan tersebut menyasar minimarket hingga toko kelontong.
Dalam sebulan telah terjadi dua kali perampokan dengan senjata api. Bahkan pelakunya tidak segan untuk menganiaya atau menembak korbannya.
Yang terbaru, aksi perampokan menggunakan senjata api terjadi di satu toko Desa Kaliwungu, Kedungre, Cilacap, pada Senin 27 Maret 2023 sekitar pukul 15.00 WIB.
Baca juga: Dua Orang Alami Luka Tembak dalam Kasus Perampokan Toko di Cilacap, Polisi Masih Kejar Pelaku
Dalam peristiwa tersebut, perampok bersenjata api tersebut berhasil membawa kabur uang sekitar Rp 100 juta.
Video aksi perampokan sempat ramai beredar di media sosial, terlihat tiga orang melarikan diri menggunakan dua sepeda motor.
Kapolresta Cilacap, Kombes Pol Fannky Ani Sugiharto menyatakan, saat ini Satreskrim Polresta Cilacap sedang melakukan pendalaman terhadap ketiga pria bersenjata itu.
"Terkait beredarnya video, benar bahwa telah terjadi pencurian dengan kekerasan (perampokan) di salah satu tempat di Desa Kaliwungu, Kedungreja," ungkap Fannky kepada TribunBanyumas.com, Senin malam.
Dalam video berdurasi 2 menit 50 detik itu, terlihat ada 3 pria bersenjata mendatangi sebuah toko yang juga menjadi agen salah satu bank BUMN.
Diketahui, selain mengambil uang tunai, perampok juga merampas ponsel dan juga CCTV recorder yang ada di toko.
Baca juga: Video Detik-detik Perampokan Siang Bolong di Cilacap, Warga Menonton Karena Takut Mendekat
Mereka juga menganiaya dan menembak kaki dua orang korban yang sempat melakukan perlawanan.
Fannky menuturkan bahwa Satreskrim Polresta Cilacap saat ini sedang menganalisa dan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini.
Seusai menerima informasi, pihaknya langsung menuju lokasi kejadian dan melakukan olah TKP.
"Olah TKP sudah dilaksanakan," ujarnya.
Lebih lanjut, Kapolresta juga meminta doa dan dukungan dari masyarakat agar kasus tersebut lebih cepat terungkap.