News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Bayi 5 Bulan Meninggal Pasca Imunisasi, Penjelasan Dinkes & Perkembangan Penyelidikan Polisi

Penulis: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bayi disuntik imunisasi - Seorang bayi berusia 5 bulan meninggal dunia tak lama setelah menjalani imunisasi. Orang tua sang bayi melaporkan kasus ini ke POlres Trenggalek.

"Tapi dengan perawatan di rumah sakit Alhamdulillah bisa sehat," terangnya.

Tak terima dengan kejadian tersebut, Mukono dan istinya malaporkan hal tersebut ke Polres Trenggalek dengan harapan bisa mengetahui penyebab sebenarnya kematian buah hatinya itu.

"Selain itu jangan sampai terjadi lagi kepada anak-anak yang lain," ucap Mukono.

Mukono (46) dan Adelia (17) mendatangi Polres Trenggalek untuk melaporkan kasus kematian bayinya pasca imunisasi, Senin (27/3/2023).

Penjelasan Dinas Kesehatan

Menanggapi hal tersebut, Plt Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Trenggalek, Sunarto menyebut penyebab kematian bayi asal Desa Gembleb, Kecamatan Pogalan tersebut bukan karena imunisasi.

Namun, karena adanya co-insiden atau dua kejadian yang terjadi bersamaan.

Sunarto menjelaskan, kesimpulan sementara, vaksin yang disuntikkan kepada bayi tersebut aman.

Hal tersebut dibuktikan dengan tidak adanya kasus yang menimpa bayi lain yang menerima vaksin serupa.

"Kalau orang disuntik dengan batch yang sama tentunya akan menimbulkan hal yang sama, tapi ternyata tidak ditemukan (kasus) yang sama (terhadap anak lain), berarti vaksinnya aman," ucap Sunarto, Selasa (28/3/2023).

Baca juga: Kasus Bayi Meninggal di RSUD Jombang Berakhir Damai, Bagaimana Kasus Itu Bermula?

Pada tanggal 21 Maret 2023, sang bayi yaitu MAOR menerima tiga jenis imunisasi yaitu DPT-HB-HIB 2, lalu polio 3 dan PCV 1 di Polindes Kecamatan Pogalan bersama anak-anak lain di desa tersebut.

Sebelum memberikan imunisasi, tenaga kesehatan juga telah melakukan skrining kepada bayi, salah satunya adalah kontra indikasi imunisasi yang diberikan kepada sang bayi.

Dari jenis imunisasi yang diberikan, juga terlihat jika sang bayi sebelumnya sudah pernah mendapatkan imunisasi serupa dan pada imunisasi sebelumnya aman.

"Kami lihat riwayat sebelumnya, apakah anak tersebut pernah mendapatkan vaksin yang sama atau tidak dan bagaimana reaksinya. Nah ternyata pada anak tersebut, juga tidak mendapatkan keluhan seperti yang sekarang saat imunisasi yang sama sebelumnya," jelas Sunarto.

Lalu kemungkinan lain yaitu adanya co-insiden atau suatu kejadian atau insiden yang terjadi secara bersama-sama.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini