TRIBUNNEWS.COM, TRENGGALEK - Seorang bayi berusia 5 bulan meninggal dunia tak lama setelah menjalani imunisasi.
Bayi berinisial MAOR adalah anak dari pasangan suami istri Mukono (46) dan Adelia (17), warga Desa Gembleb, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek.
Pasutri ini kemudian melaporkan kasus kematian bayinya itu ke Polres Trenggalek.
Bagaimana awal mula kejadian hingga menyebabkan sang bayi MAOR meninggal usai disuntik imunisasi?
Baca juga: Bukan Hanya Anak Kecil Vaksinasi dan Imunisasi Penting untuk Orang Dewasa, Ketahui Apa Saja Jenisnya
Berikut kronologisnya dikutip dari Surya.id.
Mukono, ayah sang bayi menceritakan awalnya MAOR menjalani imunisasi TT atau vaksin tetanus pada tanggal 21 Maret 2023 pada bidan setempat.
"Setelah disuntik TT, sore hari badannya panas, sangat panas, kejang, jerit-jerit," kata Mukono, Senin (27/3/2023).
Keesokan harinya, keluarga kembali membawa sang bayi ke bidan yang kemudian diberi obat.
"Di situ katanya sudah biasa kalau diimunisasi lalu panas. Setelah dikasih obat lalu dibawa pulang, tapi tetap panas sampai malam, ada kejang," lanjutnya.
Mukono dan istrinya khawatir, karena hingga pagi hari panas tubuh anaknya tak kunjung turun, lalu mereka berinisiatif membawanya ke bidan kembali.
"Dari bidan lalu dirujuk ke Puskesmas Pogalan ditangani, diinfus, dikasih obat, tapi keadaannya (bayi) sudah kritis," jelas Mukono.
Pihak Puskesmas lalu merujuk sang bayi ke RSUD dr Soedomo Trenggalek, namun menurut Mukono keadaan anaknya saat itu sudah sangat lemah.
Baca juga: Bukan Hanya Anak Kecil Vaksinasi dan Imunisasi Penting untuk Orang Dewasa, Ketahui Apa Saja Jenisnya
"Dirawat satu hari satu malam, anak saya kemudian meninggal dunia," tambahnya.
Menurut Mukono, sebelum imunisasi, anaknya sehat, walaupun memang saat lahir beratnya 1,9 kilogram dan beberapa kali ke rumah sakit.