News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tewas Akibat Minum Racun

Dalami Penyebab Kematian Bripka Arfan, Polisi Lakukan Pemeriksaan Terhadap Ayah Almarhum

Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bripka Arfan Saragih (kiri) dan suasana pengecekan TKP meninggalnya Bripka Arfan Saragih di Samosir, Minggu (26/3/2023) (kanan).

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Aparat kepolisian dari Polda Sumatera Utara (Polda Sumut) memanggil ayah almarhum Bripka Arfan Saragih, polisi yang diduga menggelapkan uang pajak kendaraan Rp 2,5 Miliar di UPT Samsat Pangururan, Samosir.

Pria lanjut usia ini nampak hadir mengenakan kaus berkerah berwarna abu-abu garis-garis di Polda Sumut, Jumat (31/3/2023).

Ia nampak berjalan dibantu seseorang karena menderita sakit stroke.

Baca juga: Kematian Bripka Arfan Saragih Dinilai Janggal, Mahasiswa Minta Kapolres Samosir Dinonaktifkan

Begitu turun dari mobil yang ditumpanginya, mereka langsung memasuki gedung Sub Direktorat Remaja, anak dan wanita (Renakta).

Kuasa hukum keluarga almarhum Bripka Arfan Saragih, Dolin Siahaan menerangkan orang tua Arfan diperiksa soal laporan mereka tentang adanya dugaan pembunuhan yang menyebabkan Arfan tewas.

"Pemeriksaannya dilakukan guna mendalami keterangan-keterangan apa saja yang harus dan dibutuhkan untuk mengungkap motif dari kematian,"kata Dolin, Jumat (31/3/2023).

Dolin menjelaskan, orangtua Bripka Arfan tak diperiksa di Propam Polda Sumut, melainkan yang diperiksa baru istri saja.

Pemeriksaan di Propam untuk menindaklanjuti dugaan kesalahan prosedur dalam menangani kasus, khususnya ancaman yang diduga dilakukan Kapolres Samosir.

Baca juga: 3 Mantan Kapolres Samosir Diperiksa Propam Terkait Penggelapan Pajak Bripka Arfan Saragih

Hingga saat ini pemeriksaan masih berlangsung. Orang tua mendiang Arfan datang langsung dari Simalungun ke Polda Sumut.

"Dari simalungun karena ayah dan ibu AS itu tinggal di Simalungun,"katanya.

Seperti diberitakan, Bripka Arfan Saragih ditemukan tewas di tebing curam Dusun Simullop, Desa Siogung Ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir oleh sesama rekan Polisinya pada 6 Februari lalu.

Dari lokasi temuan mayat Bripka Arfan, Polisi menemukan sebuah botol minuman bersoda berwarna keruh yang diduga telah dicampur dengan racun sianida dan botol diduga berisi serbuk racun.

Kemudian, pada jarak 80 sentimeter dari tubuh korban ditemukan tas berwarna hitam merk Asus yang didalamya terdapat 19 BPKB dan 25 STNK.

Disamping tas ditemukan plastik tulisan Indomaret yang berisikan 1 gulungan tali nilon berwarna biru.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini