Separuh dari barang yang diangkut adalah hasil pertanian dan peternakan. Karena penyempitan jalan di Kelok Sembilan, perjalanan dari Bukittinggi menuju Pekanbaru yang mestinya dapat ditempuh dalam waktu 4 jam, bisa memakan waktu 5 sampai 6 jam.
Mengatasi persoalan ini, Kepala Dinas Prasarana Jalan Sumatra Barat Ir. Hediyanto W. Husaini mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk membangun jembatan layang.
Pembangunan jalan layang Kelok 9 mulai dikerjakan pada November 2003 setelah memperoleh persetujuan pemerintah pusat melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional pada Agustus 2003.
Jembatan Layang
Pembangunan jembatan layang Kelok 9 mulai dilakukan pada 2003. Pengerjaannya ditangani dalam dua tahapan pembangunan.
Panjang keseluruhan jembatan dan jalan yang dibangun adalah 2.537 meter, terdiri dari enam jembatan dengan panjang 959 meter dan jalan penghubung sepanjang 1.537 meter.
Jembatan layang Kelok 9 terdiri dari enam jembatan dan memiliki ruas jalan selebar 12,5 meter.
Bentang jembatan pertama memiliki panjang 20 meter, bentang kedua 230 meter, dan bentang ketiga 65 meter.
Bentang keempat memiliki panjang 462 meter.
Bentang jembatan keempat merupakan jembatan jenis pelengkung beton dengan fondasi bore pile sedalam 20 meter untuk menahan berat jembatan dan gaya horizontal gempa.
Bentang jembatan kelima memiliki panjang 31 meter dan bentang keenam 156 meter.
Sumber: (TribunPadang.com/Rezi Azwar) (Tribunnews/Dewi Agustina) (Wikipedia)
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul:
Kronologi Ditemukannya Warga Pekanbaru Berada di Dasar Jurang Jembatan Kelok 9
Warga Pekanbaru Terjatuh di Kelok Sembilan, Tim SAR Sebut Korban Meninggal Dunia
Seorang Warga Pekanbaru Dilaporkan Jatuh di Kelok 9, Tim SAR Lakukan Evakuasi