Bahkan Seneh tak mengetahui apakah uang tersebut adalah hasil penipuan.
"Nggak tahu apakah uang itu apakah dari hasil tipu atau nggarong. Yang utama, istri dikasih nafkah, nggak tahu uang darimana, saya nggak tanya," ucap Seneh.
Baca juga: Daftar Korban Mbah Slamet, Sepasang Kekasih dari Palembang, Warga Yogyakarta hingga Jakarta
Sementara itu, dikutip dari TribunBanyumas.com, Seneh memang sempat memergoki suaminya melakukan ritual di sebuah ruangan di depan rumah.
"Katanya ada ritual yang dilakukan di dalam ruangan depan rumah, tapi cuma sebentar," katanya.
Menurut Seneh, Tohari sudah satu tahun tidak tinggal di rumah setelah bertemu seseorang asal Pagentan.
Awal puasa lalu, Tohari sempat pulang namun hanya sebentar dan pergi lagi.
"Saya biasa-biasa saja karena tidak tahu dengan aktivitas bapak."
"Cuma, sempat kaget saat diseret-seret di kebun oleh polisi," katanya.
Seneh mengaku tak terpengaruh dengan kasus yang menjerat sang suami.
Apalagi, masyarakat di lingkungannya juga tidak berubah sikap.
"Tidak ada imbasnya dari masyarakat dan biasa saja," ucapnya santai.
Sementara itu, dalam wawancara yang lain, Seneh mengaku sudah lega dengan penangkapan suaminya.
Sebab selama ini, ia mengaku sakit hati dengan sifat Mbah Slamet yang kerap menggandeng perempuan lain.
"Saya udah lega (suami ditangkap) karena udah nyakitin saya udah lama. Saya sering lihat sama perempuan lain."