Laki-laki berkemeja berkepala plontos itu mengatakan, bahwa kematian Putra adalah kehendak Tuhan.
"Oleh sebab itu, nanti ada beberapa acara yang kita lakukan pada malam hari ini. Yang pertama adalah pengantar dari kami pihak keluarga, bahwa anak kita, saudara kita, Adi Putra Nduru sudah meninggalkan kita beberapa waktu yang lalu," katanya.
Oleh sebab itu, lanjut pria tersebut, apapun yang terjadi, keluarga mengembalikan semuanya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Dari amatan Tribun-medan.com, suasana rumah duka dipenuhi sesak para pelayat dan tetangga.
Mereka penasaran dengan kematian Putra.
Beberapa orang yang datang ke rumah mendiang Putra langsung mengeluarkan handphone, dan merekam semua peristiwa yang terjadi di rumah duka.
Informasi didapat Tribun-medan.com, Putra tewas setelah perutnya jebol.
Ada yang bilang, Putra tewas setelah letusan senjata api petugas.
Namun polisi mengatakan Putra tewas usai perutnya robek terkena seng dan pagar.
Kronologi
Ketika Putra melarikan diri, terdengar suara letusan senjata api dari petugas Polres Pelabuhan Belawan.
Belum tahu pasti, apakah tembakan itu sengaja diarahkan ke Putra atau tidak.
Namun, Putra yang sempat melarikan diri ke atap rumah warga jatuh dalam kondisi bersimbah darah.
Menurut informasi yang diperoleh Tribun-medan.com, kejadian ini bermula saat Putra hendak diantarkan oleh petugas ke Rutan Labuhan Deli menumpangi mobil Toyota Avanza.