Akibat kejadian ini, perjalanan sejumlah kereta api pun menjadi terlambat.
Berikut daftar perjalanan kereta api yang terganggu:
- KA 2731B (Kalem Service), terlambat 14 menit, terhenti di Tambak.
- KA 2721B (Bungtalun Service), berjalan jalur kiri, terlambat 10 menit.
- KA 7009A (Penumpang Tambahan), berjalan jalur kiri, terlambat 10 menit.
- KA153A (Sawunggalih), berjalan jalur kiri, terlambat 7 menit.
- KA 143B (Fajar Utama Yk), berjalan jalur kiri, terlambat 9 menit.
- KA 195B (Joglosemarkerto), berjalan jalur kiri, terlambat 12 menit.
- KA 12849 (Motis Selatan), berjalan jalur kiri, terlambat 6 menit.
- KA 81C (Taksaka), berjalan jalur kiri, terlambat 10 menit.
- KA 159B (Lodaya), berjalan jalur kiri, terlambat 10 menit.
- KA 7C (Argo Lawu), berjalan jalur kiri, terlambat 6 menit.
- KA 311A (Kutojaya Selatan), berjalan jalur kiri, terlambat 10 menit.
- KA 121D (Bangunkarta), berjalan jalur kiri, terlambat 6 menit.
- KA 135B (Mataram), berjalan jalur kiri, terlambat 8 menit.
Kronologi Kejadian
Satu unit Fortuner tiba-tiba merangsek ke jalur kereta api di Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah, pada Rabu 19 April 2023 pukul 03.00 WIB dini hari.
Mobil bernopol B-15559-NCQ itu pun melintang di jalur kereta api Sumpiuh.
Beruntung pada jam tersebut, perjalanan kereta api tidak sepadat saat siang hari.
Namun demikian, akibat kejadian itu, ada satu kereta api barang yang tertunda dan harus terhenti di Stasiun Tambak, stasiun sebelumnya.
Baca juga: Bukan Ditabrak, Ternyata Aiptu Torus Hanya Berusaha Hadang Mobil Fortuner yang Langgar Lalu Lintas
Berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi mata warga, diduga ada unsur kesengajaan sang sapir masuk ke perlintasan kereta api.
Sopir berasal dari Jambi dengan tujuan Purworejo, Jawa Tengah.
"Ada unsur kesengajaan dari sopir.
Mobil masuk dari perlintasan kereta api.
Sudah diingatkan penumpang," ujar Koordinator Forum Relawan Lintas Organisasi (Fortasi) Banyumas, Sudjatmiko.
Menurutnya, semua penumpang di dalam mobil tersebut selamat dan dalam keadaan aman.
Menanggapi kejadian tersebut, Manajer Humas Daop 5 Purwokerto, Krisbiyantoro mengatakan, kejadian itu bukan mobil tertemper atau tertarbak kereta.