Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriyadi mengatakan sopir mobil Toyota Fortuner yang tersangkut di Jembatan Kereta Api Kali Angin, Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah pada Rabu (19/4/2023) mempunyai pikiran untuk mati bersama para penumpangnya.
Hal ini kata Agus, lantaran sang sopir berhalusinasi akibat efek dari penggunaan narkotika jenis sabu yang ia pakai sejak hari Senin, 17 April 2023.
"Dari keterangan sopir sendiri yang bersangkutan menggunakan sabu sejak hari Senin 17 April. Sampai dengan menuju Purworejo melewati Kecamatan Sumpiuh, memang ada halusinasi yang muncul dari pikiran sopir untuk mati bersama penumpang yang dikendarai," kata Agus dalam tayangan Kompas TV, Rabu.
Munculnya halusinasi ini dibuktikan sebagaimana keterangan saksi yang menjadi penumpang, bahwa saat perjalanan sang sopir memang ingin menabrakan mobil ke bus yang berlawanan arah.
"Ada pikiran halusinasi yang muncul di saat driver tersebut membawa mobil. Ini dibuktikan dari pemeriksaan saksi-saksi yang menjadi penumpang bahwa pada saat perjalanan driver ini memang mau menabrakan mobil ke bus yang berlawanan," ungkapnya.
Adapun sopir ini diketahui merupakan tetangga dari para penumpang yang memiliki mobil. Polisi saat ini telah menahan sang sopir.
Lebih lanjut polisi akan melakukan pemeriksaan psikologis serta mencari tahu mens rea atau niat jahat dari sang sopir.
Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa. Para penumpang berhasil selamat seluruhnya.
Baca juga: Sosok Sopir yang Kemudikan Mobil Fortuner Masuk Jalur Kereta Api, Positif Konsumsi Narkoba
"Kondisi psikologi akan kami lakukan pengecekan dan mencari tahu unsur mens rea," kata Agus.