TRIBUNNEWS.COM - Seorang anak perempuan sempat terjebak saat kebakaran melanda Trans Studio Mall Makassar, Sulawesi Selatan pada Senin (24/4/2023) malam.
Akibatnya, anak yang belum diketahui identitasnya ini mengalami luka di bagian betisnya.
“Luka kakinya ini anak kasihan,” ucap petugas evakuasi, Senin, dikutip dari Tribun-Timur.com.
Seorang karyawan TSM (Snow Rescue), Zulfan, sempat memberikan keterangan usai menyelamatkan anak kecil tersebut dari kebakaran.
Dari keterangan Zulfan, ia menyelamatkan anak tersebut dari lantai tiga.
Sementara, saat itu kebakaran terjadi di lantai satu dan dua.
Baca juga: Trans Studio Mall Makassar Kebakaran, Pengunjung Berhamburan Selamatkan Diri
Namun, saat itu asap tebal sudah menyelimuti seluruh ruangan.
Hal tersebut membuat banyak pengunjung berhamburan lari ke atas.
Saat melihat anak kecil itu sendirian, Zulfan bergegas menyelamatkannya.
Padahal kondisi di ruangan tersebut sudah sangat gelap.
"Saya lihat ini anak sendirian, jadi saya ambil selamatkan," kata Zulfan, Senin, dikutip dari Tribun-Timur.com.
"Kondisi di dalam sangat gelap susah melihat, asap tebal sekali," sambungnya.
Seluruh biaya pasien ditanggung Pemkot Makassar
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, menjamin seluruh pengobatan korban kebakaran TSM Makassar dibiayai Pemkot Makassar.
Walaupun belum ada data pasti terkait korban, tapi sekitar empat orang sudah dibawa ke rumah sakit Siloam.
Semua korban kebakaran dilarikan ke rumah sakit Siloam karena jaraknya yang paling dekat.
"Semua korban kebakaran ditanggung Pemerintah Kota Makassar. Saat ini sudah ada yang dibawa ke Siloam," kata Danny Pomanto, masih dari Tribun-Timur.com.
"Karena Siloam yang paling dekat jaraknya," tambahnya.
Tak hanya itu, ia juga sudah memerintahkan untuk membuat posko.
Posko yang berfungsi untuk pengaduan bagi korban kebakaran.
Pemicu Kebakaran
Trans Studio Mall di Jalan Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (24/4/2023) petang terbakar yang mengakibatkan pengunjung sesak napas.
Petugas masih melakukan evakuasi terhadap pengunjung yang masih terjebak di dalam gedung.
Direktur Utama (Dirut) Trans Kalla Makassar, Max Kambuan, api bermula dari adanya korsleting listrik dari lokasi swafoto untuk pengunjung.
"Memang ada kita buat foto booth atau swafoto untuk pengunjung, memang terbuat dari kertas.
Banyak pengunjung yang pegang itu dan disitu kan banyak kabel akhirnya korsleting," ucapnya kepada Kompas.com di lokasi.
Max juga mengaku, ada tiga lantai yang terdampak kebakaran lantaran gedung tertutup hingga api cepat menyebar.
"Api dari bawah, cumakan tertutup jadi berdampak keatas," kata dia.
Pihak Damkar Makassar dan pihak TNI-POLRI melakukan evakuasi terhadap para
(Tribunnews.com/Linda) (TribunMakassar /M Yaumil/Muslimin Emba)