Sebelumnya Ganjar Pranowo telah menggelar open house di Purbalingga keluarga sang istri, di Kutoarjo dan open house secara virtual via zoom.
Diketahui, rumah di Tawangmangu merupakan rumah semasa kecilnya.
Sontak hal ini bak ketiban durian runtuh bagi pelaku UMKM di Bumi Lawu.
Satu di antaranya UMKM Dawet Lawu milik Indrayani (38) yang berjualan di pinggir jalan Solo-Tawangmangu.
Saat ditemui TribunSolo.com, Indrayani mengaku menjadi salah satu UMKM yang terlibat menyediakan kuliner di open house tersebut.
Indrayani mengatakan dirinya mendapat pesanan itu dari panitia acara.
Mereka sudah memesan Dawet Lawu jauh-jauh hari sebelum lebaran.
2. Kisah Nahkoda Kapal 23 Kali Lebaran Tak Pulang: Hanya Lepas Rindu degan Keluarga Via Video Call
"Kalau kata anak dan istri saya, ada satu yang hilang dari keluarga saat Lebaran."
Hal itu diucapkan Nahkoda Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Sebuku Kapten Dwi Irianto.
Selama 23 tahun momen lebaran, Nahkoda Kapal Motor Penyeberangan (KMP ) Sebuku Kapten Dwi Irianto tidak pulang dan berkumpul dengan keluarga.
Padahal bagi umat muslim di Indonesia, perayaan lebaran Hari Raya Idul Fitri biasanya menjadi momen untuk berkumpul dan besilaturahmi bersama keluarga.
Tapi ternyata, momen yang menjadi tradisi lebaran itu tidak dirasakan oleh kru kapal lintasan pelabuhan Bakauheni-Merak.