TRIBUNNEWS.COM - Perwira Polda Sumatera Utara (Sumut) AKBP Achiruddin Hasibuan, sempat meminta kasus penganiayaan sang anak, Aditya Hasibuan, berakhir damai.
Permintaan itu disampaikan langsung oleh AKBP Achiruddin Hasibuan pada korban, Ken Admiral, usai terjadinya penganiayaan pada 22 Desember 2022.
Hal itu diungkap oleh ibu Ken Admiral, Elvi Indri Putri berdasarkan kesaksian dari sang anak.
Elvi bercerita saat tanggal 22 Desember 2022, AKBP Achiruddin menyuruh Ken masuk ke dalam rumah setelah dianiaya Aditya.
"Tapi senjata tetap dari berapa meter diarahkan," kata Elvi, Rabu (26/4/2023), dikutip dari TribunMedan.com.
Kemduian AKBP Achiruddin, kata Elvi, menyuruh seseorang untuk membuat video seolah dirinya sedang menasehati Aditya Hasibuan dan Ken Admiral.
Baca juga: Aditya Hasibuan Tersangka, Rumah AKBP Achiruddin Hasibuan Digeledah, Warga: Dia Punya Gudang Solar
"Saat masuk Pak Achiruddin mengambil video, disitu terlihat Pak Achiruddin seolah menasehati anaknya, menasehati anak saya 'ngapain berantam hanya karena begini'," kata Elvi.
Elvi mengaku heran, sebab hal tersebut justru berbanding terbalik dengan tindakan yang dilakukan AKBP Achiruddin.
AKBP Achiruddin malah membiarkan Aditya menganiaya Ken Admiral hingga babak belur.
Lanjut Elvi mengatakan, pada saat itu AKBP Archiruddin berniat membelikan nasi goreng untuk Ken.
Saat itu pula AKBP Achiruddin Hasibuan menganggap kasus penganiayaan ini tak berlanjut.
"Jadi anak saya duduk baru dibeli nasi goreng disuruh makan. Terus dia bilang udah ya udah damai, anak saya gak mungkin bilang gak, dia tahu Pak Achiruddin polisi dia takut," katanya.
Baca juga: Sosok Aditya Hasibuan Nekat Aniaya Mahasiswa, Anak Perwira Polisi di Polda Sumut
Elvi mengatakan, Achiruddin kemudian memberikan uang senilai Rp1 juta untuk keperluan berobat.
"Akhirnya dikasih uang Rp 1 juta sama Rio kawannya, 'ini uang bawa berobat'."
"Baru dari situ anak saya dibawa keluar dari rumah itu, dibawa ke rumah sakit Bunda Thamrin karena darahnya keluar terus-terusan."
"Gak ada upaya pak achiruddin ada upaya ambil obat tempel," kata Elvi.
Kronologi Kejadian
Pada 21 Desember 2023 sekitar pukul 22.00 WIB, Aditya Hasibuan menyuruh Ken yang saat itu mengendarai mobil berhenti di SPBU, Jalan Ringroad, Kota Medan.
"Kemudian, (tersangka AH) melakukan pemukulan sebanyak tiga kali."
"Hal ini dilakukan karena berdasarkan hasil chatting-an antara pelapor dan terlapor," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Sumaryono, Selasa (25/4/2023) dikutip dari Tribun-Medan.com.
Pada 22 Desember 2022 sekira pukul 02.30 WIB, Ken Admiral mendatangi rumah Aditya Hasibuan untuk meminta pertanggungjawaban karena merusak spion mobilnya.
Ken Admiral menyambangi rumah Aditya Hasibuan bersama lima temannya.
Alih-alih mendapatkan ganti rugi, Ken Admiral malah dianiaya secara brutal oleh Aditya Hasibuan.
Baca juga: 7 Fakta Kasus Anak AKBP Achiruddin Hasibuan Aniaya Mahasiswa: Motif hingga Alasan Kasus Lama Diusut
Penganiayaan Disaksikan AKBP Achiruddin
Saat korban mendatangi rumah Aditya, yang keluar terlebih dahulu adalah kakak dan Ayah pelaku.
AKBP Achiruddin Hasibuan, menanyakan maksud korban datang ke rumah.
Selanjutnya korban menjelaskan maksud kedatangannya kepada keduanya.
Namun AKBP Achiruddin justru meminta kakak pelaku untuk mengambil senjata api laras panjang di dalam rumah.
Kakak pelaku menuruti perintah ayahnya itu dan turut memanggil Aditya keluar dari rumah.
Setelah itu, pelaku langsung mendatangi korban dan melakukan penganiayaan.
(Tribunnews.com/Milani Resti) (TribunMedan.com/Aprianto Tambunan/Liska Rahayu)