Nufus, perwakilan keluarga membeberkan kondisi bayi N semakin mengkhawatirkan setelah mendengar suara petasan.
Orang tuanya lalu membawa ke klinik dan ke dokter untuk diperiksa.
Namun, tidak ada progres sehingga N dibawa ke RS Muhammadiyah Lamongan, guna mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Baca juga: Ibu dan Bayi yang Dikandungnya Meninggal, Keluarga Tuding akibat Kelalaian Petugas Puskesmas
Nufus membeberkan, bayi N mengalami pecah pembuluh darah.
"CT scan pembuluh darahnya pecah dikira ada benturan."
"(Penyebabnya) Kaget suara mercon sampai pembuluh darahnya pecah. Kejang nafas berbunyi krok-krok," ujar Nufus, Kamis (27/4/2023), dikutip dari TribunJatim.com.
Setelah kurang lebih 6 hari dirawat, bayi N mengembuskan napas terakhirnya pada Kamis.
Keluarga polisikan T
Nufus melanjutkan, keluarga akan menempuh jalur hukum atas meninggalnya bayi N.
T akan dilaporkan ke pihak kepolisian.
Nufus menjelaskan, pihaknya sudah melapor ke ketua RT.
Baca juga: Jasad Bayi yang Ditemukan di Pinggir Pantai Kepalanya Terluka Parah, Diduga Dibuang saat Masih Hidup
Namun, T dinilai tidak memiliki itikad.
"Sudah lapor Pak RT, pihak pelaku tidak kunjung minta maaf."
"Besok (Jumat, red) kami akan lapor polisi," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJatim.com/Willy Abraham)