Dari kejadian tersebut, rest area tempat kejadian dikosongkan dari pedagang maupun pemudik.
Beberapa pihak seperti kepolisian, BPBD, Dinas Perhubungan, dan Pemadam Kebakaran kini masih berada di lokasi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca juga: Klarifikasi: Api di Rest Area Cipali Bukan Dari Pipa Pertamina
Kapolda Jabar Turun ke Lokasi
Kapolda Jabar, Irjen Akhmad Wiyagus, bersama dengan Kapolres Subang, AKBP Sumarni, langsung turun mengecek semburan api tersebut, Kamis (27/3/2023).
TribunJabar.id mewartakan, Sumarni menjelaskan kepada kapolda tentang metode penanganan semburan api.
Metode pemadaman menggunakan capping di area semburan api.
Caranya yakni dengan mengalirkan gas dari sumur air melalui pipa-pipa yang didesain oleh tim ahli dari Pertamina EP.
"Sementara tim lainnya membantu pelaksanaan eksekusi pekerjaan tersebut. Semoga dalam waktu dua minggu ke depan pekerjaan sudah bisa dilaksanakan," ucap Sumarni.
Tim gabungan juga saat ini sedang melakukan cooling.
"Selama menunggu pelaksanaan pekerjaan penanggulangan, tim Pertamina EP atau damkar akan terus melakukan cooling di sekitar semburan api dan pengecekan ada tidaknya gas berbahaya di sekitar Rest Area KM 86 B Tol Cipali," tuturnya.
Pihaknya juga meminta masyarakat untuk menjauhi lokasi semburan api.
"Demi keselamatan bersama, saya meminta masyarakat untuk menjauhi lokasi semburan api. Kita sedang mengoordinasikan dengan ESDM dan Dinas Migas untuk mengecek kandungannya," ujar Kapolda Akhmad Wiyagus.
Kata Pertamina
PT Pertamina (Persero) mengklarifikasi soal ledakan tersebut.