Sebagai sahabat, Kade mengaku prihatin melihat kondisi rumah Dokter Wayan dan beberapa kali ingin membersihkannya.
Bahkan, Dokter Wayan pernah memberikan jawaban yang membuat Kade heran.
"Kadang memang jawaban beliau tidak logis di saya. Contohnya (ditanya Pak Kade) 'bli, ini kenapa begini kan kotor sekali. Apa yang kita peroleh dari ini? (burung kapinis di dalam rumah),'" jelas Kade
"(Jawaban dokter Wayan) 'ya enggak ada', (kata Pak Kade) 'ya udah jangan kasih kesempatan hidup, bikin kotor', (jawaban dokter Wayan) 'dia juga butuh hidup', nah yang begini-begini saya enggak bisa terima," imbuhnya.
Lebih lanjut Kade menyebut, Dokter Wayan juga melarang ada orang yang menebang tanaman serta pohon besar di rumahnya.
Warga sekitar pun tidak diperbolehkan untuk mengambil mangga di pohon milik Dokter Wayan.
Menurut Kade, alasannya justru menunjukkan Dokter Wayan bukanlah sosok pelit, meski penjelasan tersebut masih belum bisa diterima oleh akal sehat Kade.
"Pohon juga (Pak Kade bilang) 'tebangin aja', (jawaban dokter Wayan) 'dia pohon juga butuh hidup', dia enggak pelit sama sekali," ungkap Kade.
Dijelaskan Kade, menurut cerita tetangga, alasan Dokter Wayan tak memperbolehkan buah mangganya diambil, yaitu untuk memberi makan kelelawar.
- Pengakuan Mantan ART Dokter Wayan
Kisah dokter Wayan tinggal di rumah yang tampak dipenuhi sampah dan terbengkalai menyita perhatian publik.
Terkait hal tersebut, seorang mantan asisten rumah tangga (ART) Dokter Wayan, Cicih, turut memberikan respons.
Ia mengaku dirinya bekerja di rumah Dokter Wayan pada tahun 2010 silam.
Cicih diketahui bekerja sekitar satu tahun di tempat Dokter Wayan.