TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria bernama Husaini (40) warga Desa Sopet, Kecamatan Jangkar, Situbondo, Jawa Timur jadi korban pembacokan, Jumat (5/5/2023).
Husaini dibacok Windi (23) kemarin, Jumat sekira pukul 16.00 WIB.
Kapolsek Jangkar, Iptu Budiarto, pun membenarkan kejadian pembacokan tersebut.
"Iya benar, saat ini korban masih menjalani pemeriksaan," kata Budiarto.
Mengutip dari Tribun Jatim, Budiarto menjelaskan, bahwa insiden penganiayaan tersebut dipicu karena pelaku sering diejek oleh korban.
Hal tersebut membuat pelaku tersinggung dan tak terima atas perkataan yang sering dilontarkan korban.
Baca juga: Fakta-fakta AKBP Achiruddin Dipecat dari Polri: Ajukan Banding, Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan
"Kalau pemicunya, korban sering mengejek dan mengolok-ngolok pelaku, tapi kami masih akan mendalami motifnya," lanjut Budiarto.
Salah seorang rekan korban juga menceritakan kronologi pembacokan.
Saat itu, ia bersama korban sedang mengendarai sepeda motor.
Keduanya lantas berpapasan dengan Windi yang juga mengendarai sepeda motor dari lawan arah.
Windi pun berhenti dan memarkir motornya.
Pelaku lantas berjalan menuju korban sambil menenteng celurit.
Korban pun langsung disabet oleh pelaku.
"Yang lihat dua kali sabetan yang mengenai tangan dan tubuhnya," ujar rekan korban.
Baca juga: Video Rekaman CCTV Detik-detik Penganiayaan yang Dilakukan Mario Dandy Diunggah, Durasi 44 Menit
Pelaku Menyerahkan Diri
Pelaku pun langsung melarikan diri setelah melancarkan aksinya.
Namun, tak lama melarikan diri, pelaku lantas menyerahkan diri ke Polsek Jangkar.
"Iya pelaku memang telah menyerahkan diri sekitar pukul 22.00 WIB ke Polsek," ujar Iptu Budiarto seperti yang diwartakan TribunJatim.com.
Pihak kepolisian pun saat ini pun melakukan pendalaman kasus.
Meski begitu, pihak kepolisian masih belum bisa meminta keterangan terhadap korban karena korban masih menjalani perawatan di Puskesmas.
Budiarto juga mengatakan, pihaknya masih mencari barang bukti.
"Barang bukti celurit masih kita cari, karena pengakuan pelaku aritnya dibuang," kata Iptu Budiarto.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunJatim-Timur.com, Izi Hartono)