Laporan Wartawan Tribunnews.com, Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Bambang Hariyadi berharap permasalahan penggantian lahan warga yang terkena proyek pengerjaan survei seismik 3D ABAB oleh PT Daqing Citra sebagai pemenang lelang dapat diselesaikan secara persuasif dan damai.
"Kami tadi mendapat penjelasan dari Pihak PT Daqing Citra sebagai pelaksana pengerjaan proyek survei seismik 3D ABAB Sumatera Selatan, bahwa pengeboran sumber minyak baru itu pengerjaannya masih sebelas persen. Itu dikarenakan adanya beberapa permasalahan terkait penggantian lahan warga yang terkena proyek sehingga cukup menghambat pengerjaan proyek tersebut," ungkap Bambang usai pertemuan dengan Dirjen Migas, SKK Migas, Dirut PT Pertamina hulu Rokan, dan PT Daqing Citra di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (5/5/2023).
Mendengar hal tersebut, politisi dari Fraksi Partai Gerindra ini berharap agar permasalahan tersebut dapat segera diselesaikan secara persuasif dan kekeluargaan karena warga atau masyarakat sejatinya memiliki hak yang utuh atas lahan miliknya yang memang sudah ditinggalinya selama bertahun-tahun tersebut.
Meski demikian, pengerjaan proyek survei seismik 3D ABAB ini juga tidak kalah pentingnya untuk kepentingan bangsa dan negara, mengingat kebutuhan energi (minyak) dalam negeri yang memang sangat tinggi.
Baca juga: Harga Minyak Dunia Turun, Anggota Komisi VII DPR Minta Harga BBM Subsidi Diturunkan
"Cadangan minyak kita terbatas sehingga butuh eksplorasi sumber-sumber atau sumur minyak baru bahkan pemerintah juga telah menargetkan lifting minyak sebesar 1 juta barel per hari, yang hingga saat ini masih jauh dari target," katanya.
Bambang yang didampingi anggota Komisi VII DPR RI lainnya seperti Julian Gunhar dan Syaikhul Islam menilai wajar jika warga minta harga penggantian lahannya disesuaikan dengan harga dan kondisi saat ini mengingat harga pengganti lahan itu berdasarkan Peraturan gubernur Sumsel di tahun 2017 lalu artinya berusia lebih dari lima tahun.
Untuk diketahui proyek survei seismik 3D ABAB ini merupakan salah satu proyek pengeboran sumur baru oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang ditujukan untuk meningkatkan lifting minyak sebagaimana yang ditargetkan Pemerintah sebesar satu juta barel per hari.
Dalam pelaksanaannya PT PHR memilih PT Daqing Citra yang sahamnya sebanyak 65 persen milik China, dan 35 persen Indonesia itu sebagai perusahaan pemenang lelang.