TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini update kasus kecelakaan bus di objek wisata Guci, Bojong, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023).
Bus yang membawa rombongan perziarah dari Tangerang tersebut terperosok dan masuk ke sungai.
Dari kabar yang beredar, kecelakaan terjadi karena rem tangan dilepas oleh anak-anak yang berada di dalam bus.
Menanggapi isu tersebut, Kapolres Tegal, AKBP Mochammad Sajarod Zakun masih melakukan pendalaman.
"Untuk saat ini terkait informasi tersebut (anak-anak main rem tangan) sedang kami dalami, apakah betul atau tidak," beber Sajarod, Minggu, seperti diberitakan TribunJateng.com.
Di sisi lain, salah satu korban selamat, Ayum (54) menceritakan bahwa saat kejadian, ia berada di kursi nomor dua di belakang kursi sopir.
Baca juga: Fakta Baru Kecelakaan Bus di Wisata Guci Tegal, Korban Tewas Bertambah
Ia menceritakan, saat itu kursi yang berada di belakang kursi supir masih kosong.
Ayum juga menceritakan tak ada anak kecil yang bermain di area sopir.
"Gak ada (mainan rem tangan), gak ada anak kecil. Orang saya di depan, gak ada anak kecil," katanya.
Mengutip Tribun Jateng, ia juga menceritakan, mesin bus masih dipanaskan saat bus meluncur ke bawah.
"Karena mobil getar-getar kali, terus dia getar bawahnya, ganjalnya lepas. Karena posisinya menurun ya nyeroloklah, namanya juga roda," ujarnya.
Korban lain bernama Herman mengatakan, semua penumpang sudah masuk ke dalam bus.
Tiba-tiba bus berjalan sendiri tanpa tahu apa penyebabnya.
"Bus tiba-tiba jalan, apa kesenggol rem tangannya atau gimana dah," ujarnya.
Diketahui, kecelakaan bus bernomor polisi B 7260 OGA terjadi saat mesin bus sedang dipanaskan dan kondisi bus sudah direm tangan dan diganjal.
Namun, bus tiba-tiba melaju sendiri hingga masuk ke dalam sungai.
Baca juga: Korban Tewas Bertambah 1 Orang dalam Insiden Bus Masuk ke Jurang di Guci Tegal, Total Jadi 2 Orang
2 Orang Meninggal
Dalam peristiwa ini, ada dua orang yang meninggal dunia.
Keduanya bernama Maja (60) dan Ibin.
Sabirin meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan medis di RSUD dr. Soeselo Slawi, Tegal.
Mengutip Tribun Jateng, kabar tersebut dikonfirmasi kebenarannya oleh Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan.
Pilar menuturkan, Ibin selaku korban luka berat dinyatakan meninggal sekitar pukul 02.00 WIB.
"Info yang tadi baru kami dapatkan, atas nama Bapak Ibin itu meninggal dunia sekitar jam 02.00 WIB," tutur Pilar saat mengunjungi rumah duka korban meninggal lainnya di Jalan Pondok Serut, Paku Jaya, Serpong Utara, Senin.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunJateng.com, M Syofri Kurniawan/Fajar Bahruddin Achmad/Desta Leila Kartika)