Namun hingga kini, menurut Camat Bua Satti Latief Nurhana belum juga kembali ke kediamannya di Desa Poci, Kecamatan Bua, Luwu.
"Benar, setelah ada laporan maka masyarakat setempat melakukan pencarian di sekitar tempat yang diperkirakan menjadi lokasi terakhir," jelasnya, Senin (8/5/2023).
Sementara itu, Sekretaris BPBD Luwu Aminuddin mengaku pihaknya telah mendapatkan informasi dugaan hanyutnya Nurhana.
Pihaknya telah menerjunkan personel TRC BPBD untuk mencari keberadaan Nurhana.
Tak hanya itu, BPBD Luwu saat ini sudah berkoordinasi dengan Basarnas Luwu.
"Kepala BPBD Pak Alamsyah sudah eprintahkan personel untuk ke Bua dan kami sudah koordinasikan juga dengan Basarnas untuk bantuan pencarian," ujarnya.
Dari informasi yang dihimpun Tribunluwu.com, hingga pukul 21.12 Witam, banjir bandang di Kecamatan Bua, Luwu sudah mulai surut.
Baca juga: Pasangan Suami Istri yang Terseret Banjir Sungai Noelmina Kupang DItemukan Tak Bernyawa
7 Desa & Kelurahan Terdampak Banjir
Tribunluwu.com berusaha mengonfirmasi Camat Bua Satti Latief untuk mengetahui perekembangan terkini banjir bandang.
Menurut Satti, pihaknya sementara mendata ada 7 desa dan kelurahan yang terdampak banjir.
Titik banjir berlokasi di Desa Posi, Desa Tiromanda, Desa Tanarigella, Kelurahan Sakti, Desa Barowa, Desa Pabbaresseng, serta Desa Padang Kalua.
"Sementara ini desa yang terdampak banjir yakni Desa Posi, Tiromanda, Tanarigella, Kelurahan Sakti, Barowa, Pabbaresseng, termasuk, Padang Kalua," jelasnya, Senin (8/5/2023).
Dia menambahkan, ketinggian banjir kali ini cukup besar.
"Banjir kali ini cukup besar, ketinggian air bervariasi 30-50 centimeter. Sejumlah pemukiman, sawah masyarakat juga terdampak banjir," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Nurhana, Warga Bua Dikabarkan Hanyut saat Banjir Bandang Melanda