TRIBUNNEWS.COM - Beredar kabar yang menyebut penyebab bus pariwisata jatuh ke sungai di Guci, Tegal, Jawa Tengah karena ada anak kecil yang menekan rem tangan.
Informasi tersebut dibagikan akun TikTok @adiabenkk77 yang mengatakan anak kecil bermain klakson saat sopir sedang memanaskan bus.
Namun, pernyataan tersebut dibantah Kapolres Tegal, AKBP M Sajarod Zakun.
Ia menjelaskan tidak ada anak kecil di kursi sopir saat terjadi kecelakaan yang mengakibatkan dua penumpang meninggal dunia.
Baca juga: Sandiaga Uno Sebut Kecelakaan Bus di Wisata Guci Tegal akibat Kelalaian
AKBP M Sajarod Zakun mengatakan petugas kepolisian telah meminta keterangan dari sejumlah penumpang yang selamat untuk membuktikan kabar tersebut.
"Info tersebut tidak benar, berdasarkan keterangan saksi yang menjadi korban berada di dalam bus," ujar Sajarod, Senin (8/5/2023), dikutip dari TribunJateng.com.
Menurutnya petugas kepolisian masih melakukan sejumlah penyelidikan untuk mengungkap penyebab kecelakaan yang terjadi pada Minggu (7/5/2023) sekitar pukul 08.00 WIB.
Kata Korban Selamat
Korban selamat, Ayum (54), juga membantah informasi adanya anak kecil yang menekan tuas rem.
Ayum mengaku duduk di bangku nomor dua dari depan dan tidak melihat ada orang di kursi sopir.
"Gak ada (mainan rem tangan), gak ada anak kecil. Orang saya di depan, gak ada anak kecil," ujarnya.
Ia menduga bus melaju dengan sendiri karena batu yang digunakan untuk mengganjal roda bergeser.
Hal ini terjadi karena bus sedang dipanaskan saat kejadian.
Baca juga: Dua Korban Masih dirawat di Tegal dan Crane Didatangkan dari Purwokerto Evakuasi Bangkai Bus
"Karena mobil getar-getar kali, terus dia getar bawahnya, ganjalnya lepas. Karena posisinya menurun ya nyeroloklah, namanya juga roda," imbuhnya.