TRIBUNNEWS.COM - Kasus penemuan jasad pria di aliran sungai Bengawan Solo tepatnya di Kebakramat, Karanganyar, Jawa Tengah terungkap.
Korban yang bernama Joko Siswoyo (23) meninggal setelah dibuang ke sungai Bengawan Solo.
Joko Siswoyo merupakan guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Islam 3 Ngesrep, Boyolali, Jawa Tengah.
Jasadnya ditemukan pada Kamis (4/5/2023) pagi, setelah dievakuasi tim SAR.
Kini Polres Karanganyar telah menangkap dua tersangka pembunuhan bernama Agung Nugroho (20) dan Gilang Adi Pratama (26).
Sementara, satu tersangka lainnya yang berinisial G masih buron dan masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).
Baca juga: Berawal dari Status WA, Guru Madrasah di Boyolali Dibunuh, Mayatnya Dibuang ke Sungai Bengawan Solo
Korban Meninggal karena Tenggelam
Sebelum dibuang ke sungai Bengawan Solo, korban sempat dianiaya oleh ketiga tersangka menggunakan tongkat.
Korban juga dipukul dan dicekik hingga tidak sadarkan diri.
Para tersangka kemudian memasukkan korban ke dalam karung yang berisi tiga buah paving.
Karung yang berisi korban diletakkan di lantai motor matik dan dibawa ke sungai Bengawan Solo.
Saat berada di dalam karung, korban masih hidup.
Namun, para tersangka mengira korban sudah meninggal.
Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy, mengungkapkan dari hasil pemeriksaan, korban dinyatakan meninggal karena tenggelam.
Baca juga: Kabar Terbaru Temuan Mayat Pria di Sungai Bengawan Solo, Ditemukan Tanda kekerasan, Diduga DIbunuh