News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Guru Dibunuh dan Jasadnya Dibuang ke Sungai Bengawan Solo, Pelaku Emosi dengan Status WA Korban

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef melakukan konferensi pers terkait kasus penemuan mayat di Sungai Bengawan Solo, di Mapolres Karanganyar, Senin, (8/5/2023).

TRIBUNNEWS.COM - Jasad seorang pria yang ditemukan di sungai Bengawan Solo tepatnya di Kebakkramat, Karanganyar, Jawa Tengah merupakan korban pembunuhan.

Setelah dilakukan penyelidikan, polisi menetapkan tiga tersangka dalam kasus pembunuhan ini.

Diketahui, korban yang bernama Joko Siswoyo (23) merupakan guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Boyolali.

Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy, mengatakan korban dibunuh oleh tiga orang dan jasadnya dibuang ke sungai Bengawan Solo.

Dua dari tiga tersangka telah ditangkap, sedangkan satu tersangka lain yang berinisial G masih buron.

Tersangka yang diamankan bernama Agung Nugroho (20) dan Gilang Adi Pratama (26).

Baca juga: Kabar Terbaru Temuan Mayat Pria di Sungai Bengawan Solo, Ditemukan Tanda kekerasan, Diduga DIbunuh

"Kedua orang tersebut kami tetapkan sebagai tersangka atas pembunuhan atas nama Joko Siswoyo," ungkapnya, Senin (8/5/2023), dikutip dari TribunSolo.com.

Tersangka Gilang diamankan di Jebres, Solo, sedangkan tersangka Agung sempat melarikan diri dan ditangkap di Ponorogo, Jawa Timur.

Dalam konferensi pers di Mapolres Karanganyar, kedua tersangka dihadirkan.

Tersangka Agung mengaku membunuh korban karena permasalahan utang.

Ia memiliki utang ke pinjaman online (pinjol) sebesar Rp6 juta menggunakan nama korban.

Utang tersebut membengkak menjadi Rp13 juta karena bunganya yang besar.

Baca juga: Jasad Pria Ditemukan di Aliran Sungai Bengawan Solo, Polres Karanganyar Ungkap Identitasnya

"Saya utang ke korban melalui pinjol itu atas persetujuan antara saya dan korban, dulu saya minjam Rp 6 juta, namun karena berbunga, jadi sekarang Rp 13 juta," jelas Agung, Senin.

Agung mulai merasa emosi karena korban membuat status WhatsApp dengan kata-kata yang menghinanya karena tidak mampu membayar utang.

"Saat itu saya masih komunikasi dengan dia, ternyata dia meng-upload (status WA), namun disembunyikan dari saya," lanjutnya.

Ilustrasi pembunuhan. Jasad pria ditemukan di sungai Bengawan Solo. (TRIBUNWOW.COM)

Status WhatsApp yang dituliskan korban yakni 'INFO AGUNG CAH JEBRES WONG RUWET IKI' (info Agung orang Jebres yang bermasalah).

Melihat status tersebut, Agung mengajak dua temannya untuk memukuli korban.

Para tersangka juga telah mencari tempat yang sepi dan menyiapkan tongkat dan karung.

Baca juga: Pemuda Simo Boyolali Ditemukan dalam Kondisi Tak Bernyawa, Mengapung di Sungai Bengawan Solo

Setelah korban dihajar hingga meninggal, jasadnya dimasukkan ke dalam karung yang berisi tiga buah paving.

Hal itu dilakukan agar jasad korban dapat tenggelam ke dasar sungai Bengawan Solo.

Lokasi pembuangan jasad korban berada di Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.

Pada Kamis (4/5/2023), muncul berita penemuan jasad korban di sungai Bengawan Solo.

Tersangka Agung langsung melarikan diri ke Ponorogo malam harinya.

Ketiga tersangka dapat dijerat pasal 340 dan 338 KUHP dengan tuntuntan maksimal hukum mati.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunSolo.com/Mardon Widianto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini