News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tangkap Pelaku Utama Pembacokan Pelajar SMK Kota Bogor di Yogyakarta, Ini Tampangnya

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ASR alias Tukul (pakai masker) tersangka pembunuhan Arya Saputra, siswa SMK Bina Warga 1 digiring petugas Polresta Bogor Kota, Kamis (11/5/2023), Tukul ditangkap di Yogyakarta setelah buron selama 2 bulan.

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- Polisi berhasil menangkap ASR alias Tukul, eksekutor utama tewasnya Arya Saputra, pelajar SMK Bina Warga 1 Kota Bogor.

Polisi menangkap Tukul di Yogyakarta setelah beberapa bulan jadi buron.

Baca juga: Pelajar SMK Disabet Pedang di Bogor, Meninggal di Tempat hingga Polisi Kantongi Identitas Pelaku

Saat tiba di Mako Polresta Bogor Kota, Tukul hanya bisa menunduk, Kamis (11/5/2023).

Sambil tangannya diborgol, Tukul hanya bisa memberikan sedikit respon.

Saat ditanya kabar sehat, Tukul mengangguk.

"Sehat," respon Tukul sambil mengangguk.

Tukul pun kembali merespon, ketika ditanya bersembunyi dengan siapa.

"Tidak dengan siapa-siapa," singkat Tukul.

 Tukul pun langsung dibawa ke lantai 3 ruang penyidik Polresta Bogor Kota.

Baca juga: Polisi Amankan 10 Pelajar SMK di Bogor Karena Hendak Tawuran

"Pelaku sudah kita tangkap dan sampai di Mako Polresta Bogor Kota tersangka ASR alias Tukul yang merupakan eksekutor pelaku pembacokan terhadap almarhum Arya Saputra di Simpang Pomad, Bogor Kota. Kita amankan dari Yogyakarta, hari ini sudah di ruang reserse kita akan lakukan pemeriksaan," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso di Mako Polresta, Kamis (11/5/2023).

Emosi Ayah

Ayah Arya Saputra tak sanggung menahan emosinya ketika melihat tampang Tukul, eksekutor pembacokan siswa SMK Bogor.

Bahkan ayah Arya sampai bicara kasar pada Tukul.

Rojai Supriyadi mengaku sudah melihat penampakan eksekutor pembacokan siswa SMK Bogor.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini