Husein meminta kepada pemerintah terkait untuk tetap merangkul sekolah SMPN 2 Pangandaran tempat kerjanya dahulu.
"Tapi saya mohon, untuk sekolah saya yang lama untuk mohon dirangkul juga pak," kata Husein.
Sebab, setelah ceritanya viral, Husein mengaku takut nantinya akan berimbas terhadap tempat sekolahnya itu.
"Karena, selalu dicari cari kesalahannya, kasihan. Saya juga enggak enak hati," ujarnya.
Husein berharap, semua pihak, khususnya guru-guru yang bekerja di SMPN 2 Pangandaran juga dilindugi dan diayomi.
"Semoga, semuanya diberi keamanan kenyamanan dan keselamatan. Amin," ucapnya.
Husein sebelumnya viral setelah menceritakan pengalamannya bekerja di lingkup pendidikan Pangandaran di akun sosial media TikTok miliknya @husein_ar.
Dalam video yang ia unggah, Husein mengaku terpaksa membayar sejumlah uang saat mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil pada tahun 2020.
Pada saat itu, Husein mengaku mendapatkan surat tugas dengan rincian anggaran yang telah dibiaya oleh negara.
Namun, secara tiba-tiba ia disuruh membayar uang transport sebesar Rp 350 ribu.
Ia melaporkan adanya pungli yang ia alami ke lapor.go.id.
Husein mengaku mendapat intimidasi dari sejumlah pihak buntut laporannya tersebut.
Baca juga: 7 Fakta Husein, Guru Pangandaran Mundur dari ASN usai Diintimidasi Buntut Laporkan Pungli
Kini kasus dugaan pungli tersebut tengah diselidiki.
Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pangandaran, Dani Hamdani, pun dinonaktifkan buntut kasus ini.