"Karena dari mulai sebelum bulan puasa mereka suami istri rajin ke rumah, kemudian lebaran," terangnya.
Ia membantah adanya isu istri korban sebagai orang yang harus bertanggungjawab dalam kasus ini.
"Jadi tidak ada, saya kenal benar istri almarhum, sangat soleha, sangat taat. Bahkan saat kejadian itu istri bersama almarhum," imbuhnya.
Korban Sempat Dirawat di Rumah Sakit
Zulfi Hamid mengatakan kondisi M Iqbal Zafarullah sempat sakit sebelum mendaftarkan diri sebagai Bacaleg di Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kubu Raya.
"Almarhum itu pada hari Jumat malam, sudah sekitar setengah 2 Subuh, istrinya menelpon bahwa keadaannya agak lain, sakit gitu," jelasnya.
M Iqbal Zafarullah kemudian dibawa keluarga ke Rumah Sakit Anugerah Bunda Khatulistiwa, Pontianak untuk dirawat.
"Dilakukan perawatan, beliau agak sedikit kurang istirahat, kurang makan, karena mungkin terporsir."
"Mungkin beban persiapan untuk pendaftaran, padahal semua sudah clear," sambungnya.
Kabar M Iqbal Zafarullah sedang dirawat di rumah sakit didengar pengurus Partai Golkar Kubu Raya.
Baca juga: Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto Bakal Panggil Dedi Mulyadi Buntut Kabar Hengkang ke Gerindra
Sejumlah anggota Partai Golkar Kubu Raya menjenguk M Iqbal Zafarullah dan berinisiatif membuatkan surat kuasa agar dapat diwakilkan saat mendaftar Bacaleg.
Hal ini dilakukan karena kondisi M Iqbal Zafarullah tak kunjung membaik, sedangkan waktu pendaftaran Bacaleg sudah semakin dekat.
"Nah, dipersiapkan oleh pihak staf Golkar Kubu Raya untuk bikin surat kuasa, jangan sampai terjadi sesuatu, disana kejadian dia jatuh pingsan, gitu kan. Dibikinlah kuasa untuk dia tidak hadir," imbuhnya.
Namun, saat hari pendaftaran M Iqbal Zafarullah menghadiri langsung pendaftaran Bacaleg.