TRIBUNNEWS.COM - Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi periode 2021-2024 terlibat konflik di ruang kerja Bupati pada Senin (15/5/2023).
Bahkan adu mulut yang terjadi mengakibatkan Wakil Bupati Wakatobi, Ilmiati Daud dilaporkan ke polisi terkait dugaan aksi kekerasan.
Ilmiati Daud disebut melakukan pelemparan terhadap sopir Bupati Wakatobi berinisial T yang ada di dalam ruangan saat terjadi cekcok.
Menanggapi insiden tersebut, Ilmiati Daud mengaku konflik yang terjadi antara dirinya dengan Bupati Wakatobi, Haliana sudah berlangsung cukup lama.
Adu mulut yang terjadi Senin kemarin disebut merupakan puncak dari konflik yang selama ini dipendam.
Baca juga: Bupati Wakatobi Konflik dengan Wabup, Harta Haliana Rp 31,6 M, Kepala Daerah Terkaya Kedua di Sultra
Menurut Ilmiati Daud, Bupati Wakatobi hanya memanfaatkan namanya untuk memenangkan Pilkada 2020.
Setelah keduanya dilantik, Bupati Wakatobi lebih banyak bekerja sendiri tanpa melibatkan Wakil Bupatinya.
Lantaran pekerjaannya dihambat, Ilmiati Daud belum dapat merealisasikan janji-janji kampanyenya ke warga.
"Manusia itu yang dipegang bicaranya, kita manusia biasa saja. Saya saja sebagai seorang ibu berusaha memenuhi janji saya pada anak saya, apalagi sebagai seorang pemimpin."
"Apakah dia tidak masuk dalam golongan orang munafik," tegasnya, Rabu (17/5/2023), dikutip dari TribunNewsSultra.com.
Ilmiati Daud mengaku kesal karena dirinya tidak dilibatkan dalam berbagai kegiatan penting pemerintahan.
"Saat rapat penting pun saya tidak dilibatkan. Sepertinya sudah tidak butuh pengawasan lagi," lanjutnya.
Sejak awal pelantikan, Ilmiati Daud jarang mendapat penugasan yang membuat Bupati Wakatobi terlihat bekerja sendiri.
Baca juga: Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Terlibat Konflik hingga Insiden Remas Bibir Jadi Perbincangan
"Saya membaca dari awal ini hubungan dari awal berniat menipu saya."
"Saya ini hanya dipakai untuk alat pemenangan. Bahkan sejak awal ditetapkan kemenangan, oh dia one man show, jalan sendiri," imbuhnya.
Bantah Lakukan Kekerasan
Ilmiati Daud menjelaskan dirinya diancam ketika berada di ruangan kerja Bupati Wakatobi.
Adu mulut antara dirinya dengan Bupati Wakatobi berlangsung sekitar 15 menit.
Sopir yang membuat laporan ke polisi juga berada di ruangan tersebut dan ikut mengintimidasi Ilmiati Daud.
“Saya diancam bahkan didesak. Mereka bilang untung kau perempuan, kalau laki-laki selesai kamu,” terangnya.
Ilmiati Daud sudah mengetahui adanya laporan ke polisi, tapi ia belum mau menanggapi lebih lanjut laporan tersebut.
Baca juga: Profil Bupati Wakatobi Haliana, Terlibat Konflik dan Adu Mulut dengan Wakil Bupati
“Informasinya hari ini saya dilaporkan,” tambahnya.
Selain itu, Ilmiati Daud juga membantah adanya aksi remas bibir yang ia lakukan kepada Bupati Wakatobi.
Ia membenarkan sedang berkonflik dengan Bupati Wakatobi, namun tidak ada kekerasan fisik.
“Tidak ada kontak fisik seperti berita yang beredar,” terangnya.
Meski demikian, Ilmiati mengakui berkonflik dengan Bupati Wakatobi dalam pertemuan tersebut.
Ilmiati Daud Dilaporkan ke Polisi
Sopir Bupati Wakatobi berinisial T melaporkan Wabup Wakatobi, Ilmiati Daud, buntut adu mulut antara kedua pejabat pada Senin (15/5/2023).
Kapolres Wakatobi, AKBP Dodik Tatok Subiantoro mengatakan, sopir yang berada di ruangan kerja Bupati Wakatobi mengaku mendapat aksi kekerasan dari Ilmiati Daud.
“Iya tadi laporannya masuk ke Polres tapi saya belum melihat materinya.”
“Baru ada dari pihak bupati yang melaporkan kejadian itu. Bukan bupati yang melaporkan, tapi dari drivernya yang berada di lokasi dan mungkin ada keributan terkena dampak,” paparnya, Rabu (17/5/2023).
Dalam laporan tersebut, Ilmiati Daud diduga melakukan lemparan kepada pelapor ketika terjadi keributan.
Laporan tersebut belum diproses kepolisian dan rencananya kedua belah pihak akan dipanggil ke Polres Wakatobi.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunNewsSultra.com/Laode Ari)