TRIBUNNEWS.COM - Polrestabes Semarang menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan disertai mutilasi bos isi ulang galon, Rabu (24/5/2023).
Tersangka Husen dan pedagang angkringan bernama Imam melakukan sejumlah adegan dalam rekonstruksi yang dimulai pukul 09.50 WIB.
Imam yang statusnya sebagai saksi dalam kasus ini mengaku bingung istrinya kini sedang hamil tujuh bulan.
Akibat kasus tersebut, ia otomatis tidak dapat bekerja.
"Iya, istri lagi hamil tujuh bulan, bingung cari biaya persalinan," katanya di lokasi kejadian, Rabu (24/5/2023).
Baca juga: Husen akan Diperiksa Kejiwaannya usai Jalani Pra-Rekonstruksi Kasus Mutilasi Bos Galon di Semarang
Ia menyebut, setiap hari merasa tertekan sehingga tidak dapat bekerja.
"Setiap hari takut bingung dan tertekan. Semoga kasus segera selesai," jelasnya.
Kendati begitu, Imam sempat khilaf selepas diajak mabuk-mabukan bersama Husen.
Sehabis membunuh, Husen mengajak Iman untuk pesan PSK melalui aplikasi open BO.
Mereka open BO dua cewek untuk mereka masing-masing.
"Habis total Rp 1 juta di hotel Banjarsari, kami pulang subuh," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Polrestabes Semarang melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan mayat dicor Semarang di Jalan Mulawarman Raya, Tembalang, Kota Semarang, Rabu (24/5/2023).
Rekontruksi tersebut untuk memperjelas kasus pembunuhan terhadap bos isi ulang air galon, Irwan Hutagalung (53).
Baca juga: Pembunuh Bos Galon Air Kini Mengaku Menyesal, Keluarga Korban Sudah Tutup Pintu Maaf
Rekontruksi dimulai pukul 09.50 WIB. Hingga pukul 11.18, rekonstruksi masih tetap dilakukan.