"Ini sudah enggak bisa terbang lagi," tuturnya.
Saat ini, lanjut Budi, bagian dalam badan pesawat telah dirombak total.
Di dalamnya disulap menjadi ruang pertemuan yang dilengkapi dengan sofa, meja tamu dan meja makan. Kursi penumpang sudah ditiadakan.
"Isinya ruang pertemuan, ada sofanya, ada mejanya, meja makan juga ada. Dialihfungsikan," tuturnya.
Budi melanjutkan, tidak semua orang bisa masuk ke dalam pesawat.
Sebab, bagian dalam badan pesawat kini dialihfungsikan menjadi ruang keluarga.
Pesawat Dibelah Sebelum Dipajang di Nganjuk
Menurut Budi, pesawat tersebut didatangkan pada 2019 oleh anak Haji Yusuf bernama Gatutkoco.
"(Pesawatnya) didatangkan tahun 2019," jelas Budi kepada wartawan dikutip dari Kompas.com.
Pesawat itu dulunya didatangkan dengan cara diangkut menggunakan truk kontainer.
Mulanya, beberapa badan pesawat dipotong menjadi beberapa bagian.
"Cara bawanya pakai kontainer, badannya dipotong jadi dua, dimuat kontainer dua. Sayapnya dijadikan satu," ungkap Budi.
Sosok Haji Yusuf, Sultan Nganjuk yang Angkut Pesawat ke Rumahnya
Lantas seperti apa sosok Haji Yusuf?