Perbuatan itu dilakukan pelaku di ruang guru dan ruang kelas.
Pencabulan itu, kata dia, sudah dilakukan pelaku sekitar satu tahun kebelakang.
Berdasarkan pengakuan korban, mereka diancam oleh pelaku jika melaporkan pencabulan itu.
"Kemarin usai dapat laporan kita langsung lakukan pendalaman kasus. Kita cari informasi dari komite sekolah dan para korban," jelasnya.
Mubarok menambahkan korban yang merupakan anak-anak itu merasa takut.
Para korban mengalami trauma.
Dia meminta masyarakat ikut bersama dengan pemerintah melakukan pengawasan terhadap anak. Baik saat di sekolah, rumah dan lingkungan lain.
Artikel ini diolah dari TribunSolo.com