Wakil Direktur Pelayanan RSU WZ Johannes Kupang, Stef Soka, membenarkan penemuan janin dalam perut bayi.
Ia membeberkan, janin tersebut sudah terbentuk tulang belakang, kaki, dan tangan.
"Tim dokter menyimpulkan sebagai fetus in fetu atau adanya janin di dalam perut bayi tersebut," kata Stef, dikutip dari Kompas.com.
Stef melanjutkan penjelasannya, tim dokter lalu bertemu dengan keluarga bayi.
Kedua belah pihak berdiskusi terkait penangan si bayi.
Pada akhirnya, keluarga setuju untuk dilakuan operasi.
Tindakan medis itu guna mengangkat janin dalam perut si bayi.
Operasi dilaksanakan pada Kamis (25/5/2023) kemarin.
Dokter dari berbagai bidang, seperti Dokter Spesialis Bedah Anak, Dokter Umum, Dokter Spesialis Anastesi, Perawat Ruang NICU, Penata Anastesi, turut dilibatkan.
Hasilnya, operasi berjalan lancar.
Kini si bayi masih dalam kondisi pemulihan dan dipantau ketat oleh tim dokter RSU WZ Johannes Kupang.
"Kita berharap, kondisi bayi segera pulih dan kembali normal dalam tahap tumbuh kembang si bayi," ujar Stef.
Baca juga: Berawal dari Penemuan Jasad Bayi di Kamar Kos, Kasus Aborsi 7 Janin oleh Pasangan Kekasih Terungkap
Kasus langka
Stef mengatakan, apa yang dialami si bayi dalam istilah medisnya disebut sebagai janin dalam janin atau fetus in fetus.