Sempat terjadi pergumulan antara petugas dan pelaku.
Bahkan kemudian satu orang petugas terluka, ibu jari kaki putus terkena sabetan sajam pelaku.
Lantaran beringas melawan dan menyerang, akhirnya petugas terpaksa memuntahkan timah panas.
Pelaku pun seketika tersungkur dan tewas.
Jenazah pelaku yang berciri khas bertato kalajengking di leher kanannya itu kemudian dibawa ke RSUD KH Mansyur di Desa Kintap.
"Ya benar, pelaku dibawa polisi ke RSUD KH Mansyur, kondisinya sudah meninggal. Sekitar pukul 20.00 Wita diambil oleh Kapolsek Kintap," ucap dr Eric, kepala RSUD KH Mansyur.
Ia mengatakan satu orang polisi yang terluka juga dibawa petugas ke RSUD KH Mansyur.
"Kami melakukan penanganan awal yakni menghentikan pendarahan di jemari kakinya yang putus dan memberi infus. Lalu, kami rujuk ke RSBCM di Pelaihari untuk penyambungan jemarinya," papar dr Eric.
Pembunuhan Syahriah
Sebelumnya, pihaknya juga menerima jenazah korban pembunuhan (Syahriah) yang diantarkan oleh petugas.
Kemudian diambil kembali dan dibawa ke rumah duka guna dikebumikan.
"Korban banyak mengalami luka di tubuhnya seperti di bagian leher dan lainnya," sebut dr Eric.
Sejauh ini belum diperoleh informasi mengenai ihwal persoalan yang melatarbelakangi terjadinya kasus pembunuhan tersebut. Pihak kepolisian belum memberikan penjelasan memadai.
Berdasar informasi dihimpun, pelaku dan pihak keluarga korban saling kenal, bahkan memiliki kedekatan. Pasalnya, sejak sekitar dua tahun lalu, pelaku ikut dengan korban.