Korban, kata SS, bercerita bahwa hubungan dengan suaminya bertambah rumit.
"Terus sempat lama tidak ada kabar, malah dia kemudian ngabarin lagi,” terang SS.
Hubungan gelap keduanya pun berujung pilu, SS menghabisi nyawa HH setelah korban yang tengah hamil meminta pertanggung jawaban SS.
Korban dibunuh dengan sebilah pisau dapur hingga menderita luka di bagian perut dan leher.
Baca juga: Ibu Rumah Tangga di Bangkalan Tewas di Tangan Selingkuhan Brondong: Pelaku Sempat Ikut Tahlilan
Pelaku Ikut Tahlinan
Pelaku SS (25), brondong yang masih bertetangga masih menyempatkan diri bertahlilan pada malam pertama dan kedua.
Hal itu diungkapkan SS di hadapan penyidik Satreskrim Polres Bangkalan Rabu malam.
“Keluarga (korban) tahu saya datang tahlilan,” ungkap SS menjawab pertanyaan penyidik.
Bahkan, brondong bertubuh ringkih itu juga mengaku turut hadir di tengah kerumunan warga saat tubuh korban ditemukan tewas di kebun depan rumahnya.
Ia juga sempat menanyakan kepada warga terkait kronologis kematian korban.
Berhubungan Badan
Sebelum tewas, pelaku SS mengaku sempat berhubungan badan dengan korban di langgar atau mushola rumah korban.
Seperti diketahui, keheningan pagi buta di Dusun Pradang, Desa Karang Duwek, Kecamatan Arosbaya terusik dengan penemuan tubuh ibu rumah tangga berinisial HH (39), di kebun tidak jauh dari rumahnya, Senin (29/5/2023) sekitar pukul 04.30 WIB.
Tubuh HH ditemukan ibunda, Hanifah (70) dan anak perempuan berinisial AF (16) dalam kondisi tidak bernyawa dengan luka di bagian leher dan perut.