TRIBUNNEWS.COM, BANGKALAN – HH (39), seorang ibu rumah tangga di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur tewas di tangan selingkuhan brondongnya, SS (25).
Jenazah HH ditemukan pada pagi buta di Dusun Pradang, Desa Karang Duwek, Kecamatan Arosbaya di kebun tidak jauh dari rumahnya, Senin (29/5/2023) sekitar pukul 04.30 WIB.
Baca juga: Motif Pembunuhan ASN PUPR Sumut Akhirnya Terungkan, Beni Menaruh Dendam Lama Pada Tony
Tubuh HH ditemukan ibunda, Hanifah (70) dan anak perempuan berinisial AF (16) dalam kondisi tidak bernyawa dengan luka di bagian leher dan perut.
SS mengaku terpaksa menghabisi nyawa HH karena korban selalu berulang meminta pertanggung jawaban atas kehamilannya. Desakan itu terakhir kali dilontarkan korban beberapa jam sebelum tersangka SS membunuhnya dengan sebilah pisau dapur.
Ikut tahlilan
SS sempat mengikuti acara tahlilan di rumah korban pada malam pertama dan kedua.
Hal itu diungkapkan SS di hadapan penyidik Satreskrim Polres Bangkalan Rabu malam.
“Keluarga (korban) tahu saya datang tahlilan,” ungkap SS menjawab pertanyaan penyidik.
Bahkan, brondong bertubuh ringkih itu juga mengaku turut hadir di tengah kerumunan warga saat tubuh korban ditemukan tewas di kebun depan rumahnya.
Ia juga sempat menanyakan kepada warga terkait kronologis kematian korban.
Baca juga: Dapat Ancaman Santet dan Pembunuhan, Pedangdut Clara Gopa Akan Lapor Polisi
SS ditangkap sejumlah personil Satreskrim Polres Bangkalan pimpinan Kanit Pidum Aiptu Sukarno LP saat berada di rumahnya.
Di hadapan penyidik, SS mengaku sempat berhubungan badan dengan korban di langgar atau musala rumah korban.
Motif pelaku
HH dan SS (25) sebenarua masih bertetangga.