News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Asusila Remaja di Parigi Moutong

Kondisi Terkini Gadis 15 Tahun yang Dirudapaksa 11 Pria, Ungkap Harapan Bagi Proses Hukum

Penulis: Ifan RiskyAnugera
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pendamping hukum gadis 15 tahun yang jadi korban rudapaksa 11 pria di Sulteng ungkapkan kondisi terkini korban.

TRIBUNNEWS.COM - Pendamping hukum mengungkapkan kondisi terkini gadis 15 tahun yang menjadi korban rudapaksa oleh 11 pria di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Salma Masri selaku pendamping hukum korban, mengatakan kondisi korban rudapaksa oleh 11 pria itu mengalami perkembangan yang cukup baik.

"Pokoknya hari ini sangat luar biasa menurut saya perkembangan dari sisi kesehatan korban," ungkap Salma Masri, dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu (4/6/2023).

Ia pun menyebut korban menyampaikan keinginan dan harapan pasca-operasi.

Korban, kata Salma, menginginkan agar semua pelaku dapat menerima ganjaran atas perlakuan kepadanya.

Baca juga: LPSK Temui Orangtua Korban Asusila di Parigi Moutong

Pihak keluarga korban juga berharap proses hukum nantinya dapat ditegakkan seadil-adilnya.

"Dia (korban) menginginkan semua pelaku menerima ganjaran sesuai perbuatan yang mereka lakukan kepadanya."

"Kemudian dari orang tua korban menginginkan bahwa proses hukum ditegakkan seadil-adilnya," ujarnya.

Sebelumnya, Dirut RSUD Undata Palu, drg. Heri Mulyadi juga mengatakan bahwa kondisi gadis korban rudapaksa 11 pria mengalami perkembangan yang baik secara terus menerus.

"Pasien mengalami perbaikan terus menerus."

"Yang awalnya waktu masuk kondisinya memprihatinkan, setelah beberapa hari, semalam itu diskusi kami dengan dokter yang menangani sangat menggembirakan kondisinya," ungkap Heri Mulyadi, dikutip dari YouTube Kompas TV, Jumat (2/6/2023).

Heri Mulyadi menuturkan jika kondisi korban mengalami perkembangan yang baik secara terus-menerus, pihaknya tidak akan melakukan operasi.

Operasi, kata Heri, dilakukan sebagai jalan terakhir jika kondisinya semakin memburuk.

"Jelas perkembangannya cukup bagus. Operasi itu dilakukan jika ada hal-hal mengenai perkembangannya tidak membaik, itu operasi jalan terakhir," ucapnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini