News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Diduga Hina Tuan Guru Bajang, Ketua Komisi I DPRD Lombok Tengah Ahmad Supli Diperiksa Penyidik

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Lombok Tengah, H Ahmad Supli yang membuat pernyataan maaf melalui video singkat. Ahmad Supli mengaku siap menghadiri pemeriksaan penyidik Polda NTB hari ini terkait kkasus dugaan ujaran kebencian terhadap Ketua Umum NWDI, TGB.

Tim kuasa hukum Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) melaporkan hal tersebut ke Polda NTB, hari ini, Sabtu (27/5/2023).

H Husnan Wadi selaku kuasa hukum menerangkan nama terlapor yang ada pada surat pengaduan masih dalam lidik kepolisian.

Ketika ditanyakan terkait permintaan maaf dari Ahmad Supli yang sempat beredar, Husnan Wadi tidak banyak berbicara.

Menurutnya, permintaan maaf itu bisa menjadi pertimbangan dalam kasus ini, dan kasus ini dinyatakan akan tetap bergulir di ranah hukum.

Ketua Harian DPP Partai Perindo, Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi. (Tribunnews.com/Rahmat W. Nugraha)

"Itu domain polisi untuk melakukan penyidikan, yang penting menjaga tensi agar tidak terlalu tinggi, kita lapor ke pihak kepolisian," kata Husnan.

Kronologis Kejadian

Sebelumnya Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Lombok Tengah H Ahmad Supli dilaporkan ke Polda Nusa Tenggara Barat karena melakukan pencemaran nama baik Tuan Guru Bajang (TGB) KH Muhammad Zainul Majdi.

Ahmad Supli mengatakan TGB telah bersekutu dengan iblis usai TGB merespons pidato politik Anies Baswedan, beberapa waktu lalu.

Penghinaan Ahmad Supli disebarkan melalui pesan berantai WhatsApp dalam bentuk komentar berisikan konten YouTube di grup PIT SToP MATA.

Admin WhatsApp Grup PIT SToP MATA Syamsul Qomar mengungkap kronologi pesan itu kala ditemui TribunLombok.com, Rabu (31/5/2023).

Wakil Ketua DPW Perindo NTB itu mengungkapkan, awal mulanya yakni perdebatan soal pidato politik Capres Anies Baswedan di hari jadi PKS di era Jokowi dan SBY.

Sehari usai pidato tersebut, TGB memberikan tanggapan.

"Tanggapan tersebut sebenarnya bukan menyalahkan. Tapi menyempurnakan hal-hal yang belum sempurna oleh Pak Anies Baswedan," ungkap Syamsul Qomar.

Apa yang disampaikan TGB itu adalah uraian secara utuh data pembangunan era Jokowi dan SBY kepada publik.
 
Syamsul Qomar menjelaskan, tanggapan TGB itu kemudian ditanggapi Ahmad Supli.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini