News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bentrokan Massa di Yogyakarta

Sepakat Damai, Dua Kelompok yang Terlibat Bentrok Jogja Minta Maaf ke Sri Sultan HB X

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengurus peguruan bela diri PSHT dan pengurus suporter klub sepak bola PSIM, Brajamusti sepakat untuk berdamai. Keduanya juga meminta saling meminta maaf atas peristiwa yang terjadi. Mereka menyampaikan permintaan maaf ke Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X dan warga DIY.

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X angkat bicara soal peristiwa kerusuhan tersebut. 

Raja Keraton Yogyakarta ini meminta masyarakat mengedepankan semangat bebrayan paseduluran dalam menyikapi permasalahan tersebut.

Masyarakat juga diminta untuk tidak mudah terprovokasi terhadap berbagai isu liar. 

Menurutnnya, kabar bohong atau hoax itu akan memperparah konflik yang terjadi.

"Di situasi panas seperti saat ini, marilah selalu mengedepankan laku sareh, sabar, dan mawas diri, dengan mengedepankan semangat bebrayan paseduluran," ujar Sri Sultan Senin (5/6/2023), dikutip dari TribunJogja.com

Sri Sultan Hamengku Buwono X. (Tribunnews.com/Bayu Indra Permana)

Sri Sultan berharap masyarakat dapat mengawal proses perdamaian yang sudah disampaikan kedua belah pihak. 

Untuk mencegah terjadinya kerusuhan, Pemda DIY dan Polda DIY siap menjadi fasilitator bagi kelompok yang terlibat konflik.

Hal ini agar permasalahan dapat tuntas melalui jalur mufakat dan kekeluargaan.

"Kepada warga masyarakat DIY maupun warga luar DIY, diharapkan dapat turut mengawal proses menuju perdamaian," ungkap Sri Sultan.

Lebih lanjut, Sri Sultan berhara semua pihak mempercayakan penyelesaian dan resolusi konflik kepada pihak berwajib.

"Mari bersama-sama meresapi makna crah agawe bubrah, rukun agawe santosa demi kemaslahatan bersama, dengan menahan diri dari berbagai goda hasutan dan provokasi," ujarnya. 

Kronologi

Suasana kerusuhan di Jalan Tamansiswa, Kelurahan Wirogunan, Kemantren Mergangsan, Kota Yogyakarta, Minggu (4/6/2023) malam. (Tribun Jogja/Taufiq Syarifudin)

Dikutip dari TribunJogja.com, bentrokan antara PSHT dan Brajamusti berawal pada Minggu (28/5/2023), di Parangtritis, Kalurahan Kretek, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul.

Ketika itu terjadi keributan hingga berujung anggota PSHT terluka.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini