News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Siswi SMP vs Pemkot Jambi Berakhir Damai, Syarifah Mengaku Sudah Pernah Lapor Presiden Jokowi

Penulis: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SFA (wajah blur), siswi SMP di Kota Jambi yang melakukan kritik pedas saat diwawancarai di rumahnya, Senin (5/6/2023).

Setelah penyelidikan barulah diketahui video pengunggah video tersebut masih duduk di bangku SMP.

"Kalau tahu dari awal tidak mungkin kita buang-buang energi untuk ini," katanya.

Profil Syarifah

SFA, siswi SMP di Jambi yang dilaporkan ke polisi karena mengkritik Pemkot Jambi, saat bertemu Jokowi pada 2018 silam (kiri). SFA saat ditemui di kediamannya, Senin (5/6/2023) (kanan). (DOK. Pribadi/TribunJambi.com Deddy Rachmawan)

Syarifah Fadiyah Alkaff memperjuangkan nasib rumah neneknya sekaligus mengkritik Pemkot Jambi melalui akun Tiktok.

Kini akun tiktoknya memiliki 26 ribu lebih pengikut. 42 kontennya sudah beroleh 2,1 juta tanda suka.  Akun yang sempat dilaporkan oleh Pemkot Jambi ke Polda Jambi itu pertama kali memuat konten pada 15 Agustus 2022.

Tapi, jejak 'perlawanan' SFA jauh lebih panjang. Bahkan saat ia masih duduk di sekolah dasar, ia ikut ambil bagian mempersoalkan keberadaan perusahaan yang berimbas ke rumah neneknya, Hafsah.

Baca juga: Siswi SMP di Jambi Dilaporkan ke Polisi, Kata Kejati Jambi hingga KPAI

Misalnya, saat Presiden Joko Widodo berkunjung ke Jambi pada 16 Desember 2018. Ia berhasil berbicara dengan Jokowi.

“Dulu kami sudah menyampaikan langsung persoalan ini kepada Pak Jokowi,” katanya diamini sang ibu kepada Tribun, Senin (5/6/2023).

Saat itu ia tak sendiri. Ada sang kakak dan ibunya menemani. Dulu sang kakak juga getol menyuarakan apa yang kini disuarakan Fadiyah. Kemana kini sang kakak?

“Dia fokus kuliah," katanya.

Ketika Presiden Jokowi berkunjung ke Pasar Talang Banjar, Kota Jambi  16 Mei 2023 lalu, SFA pun mencoba kembali menyampaikan keluhannya. Namun ia tak berhasil bertemu langsung dengan presiden.

Giginya memakai behel. Warnanya biru. Tribun menemuinya di rumah neneknya yang berdinding biru. Di sana sang nenek, Hafsah, hanya duduk mendengar pembicaraan kami.

Rumah sederhana itu posisinya lebih rendah dari jalan. Kini jalan itu semakin tinggi karena baru dicor. Oleh paman Syarifah Fadiyah Alkaff, posisi rumah ibunya (nenek Hafsah) disebut jadi 'kolam' karena lebih rendah dari jalan.

Di samping rumah itu, ada rumah kerabatnya yang tak lagi utuh dan ditinggalkan.

Baca juga: Nasib SFA, Siswi SMP Kritik Pemkot Jambi dan Perusahaan China di TikTok, Kini Dilaporkan

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini