TRIBUNNEWS.COM - Ratusan butir peluru yang masih aktif ditemukan di pekarangan milik warga Padukuhan Manggung, Kalurahan Wukirsari, Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta.
Ratusan butir peluru aktif tersebut ditemukan oleh Hasim (64) dan Ngatijo (60) yang sedang memecah batu di pekarangan milik Japar, Jumat (16/6/2023).
Di bawah pecahan batu tersebut, saksi tak sengaja menemukan selongsong peluru.
Temuan tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Imogiri.
Laporan itu kemudian ditindaklanjuti petugas dengan melakukan pengecekan ke lokasi penemuan.
Hasilnya, petugas menemukan 30 butir peluru aktif pada Jumat sore.
Kemudian pada Sabtu (17/6/2024) siang, dilakukan pemeriksaan ulang hingga akhirnya menemukan 700 butir peluru.
Baca juga: Pemulung Temukan Granat dan 53 Peluru Pistol Saat Memulung di Perumahan Polisi Oesapa Selatan Kupang
Kasi Humas Polres Bantul , Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana menjelaskan awal mula penemuan ratusan peluru aktif tersebut.
“Sekitar pukul 16.00 kedua saksi tak sengaja menemukan selongsong peluru yang berada dibawah pecahan batu yang tertimbun tanah,” ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (17/6/2023).
Atas temuan tersebut, warga pun melaporkan ke jajaran Polsek Imogiri.
Dan dari hasil pemeriksaan awal petugas di lokasi, ditemukan peluru sebanyak 30 butir.
Tak berhenti di situ saja, setelah dilakukan pengembangan, petugas kembali menemukan ratusan peluru serupa di pekarangan milik Japar pada hari Sabtunya.
Kapolsek Imogiri Kompol Sugihartono menerangkan, setelah ditemukan 30 peluru di hari pertama, pihaknya pun berkoordinasi dengan Tim Jibom Polda DIY untuk melakukan penyisiran ulang di hari berikutnya.
“Baru hari ini dilakukan pencarian ulang. Hasilnya ada sekitar 700 butir peluru yang kami perkirakan masih aktif," terangnya.
Pencarian tersebut dilakukan dengan cara menggali tanah yang lebih dalam di tempat puluhan peluru pertama ditemukan.
Saat proses penggalian, peluru-peluru tersebut masih mengeluarkan percikan api saat terkena hantaman benda keras. Melihat kondisi fisik peluru tersebut, diperkirakan merupakan bekas peninggalan perang di masa lalu.
"Kemungkinan bekas peninggalan perang, tetapi tidak tahu tahun berapa," imbuhnya.
Ia melanjutkan, setelah Tim Jibom Polda DIY melakukan pemeriksaan, diketahui ratusan peluru tersebut berukuran sekitar 9,9 milimeter yang biasa digunakan untuk senjata mesin berat (SMB).
Oleh petugas, ratusan peluru tersebut kemudian dimusnahkan agar tidak membahayakan. Adapun aparat masih memasang garis polisi di lokasi penemuan hingga dipastikan semuanya sudah aman.
“Kami masih menunggu keputusan dari Polda DIY, kalau sudah dipastikan aman, baru kita lepas (garis polisi)," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul KRONOLOGI Penemuan 730 Peluru Kaliber 9,9 Mm di Imogiri