"Dulu Jurug (sekarang Solo Safari) kumuh kita bagusin."
"Solo Techno Park cuma jadi tempat karantina Covid kita bagusin. Lokananta tahu semua dulu isinya seperti apa. Rayap jelek banget," bebernya, Jumat (2/5/2023).
Baca juga: Hercules Temui Gibran di Solo, Cerita Pernah Diancam saat Dukung Jokowi di Pilgub DKI Jakarta Silam
Sementara itu, Direktur Utama Danareksa, Yadi Jaya Ruchandi mengatakan pasca revitalisasi terdapat berbagai venue di Lokananta yang bisa digunakan sebagai event musik.
"Nanti ada live house indoor 700-800 orang. Sambil jalan. Kalau outdoor 2.500-3.000 orang. Mudah-mudahan semua bisa dimanfaatkan," jelasnya.
Menurutnya Lokananta merupakan tempat bersejarah bagi industri musik dan masyarakat dapat menikmati berbagai ragam kekayaan harta karunnya.
"Kekayaan Lokananta terkait dengan rekaman, artefak sejarah, gamelan, recording, piringan hitam banyak sekali. Kita bisa menikmati semua," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunSolo.com/Ahmad Syarifuddin)