Dua orang korban, yaitu Muda Wali dan Muda Aulia, terseret air laut tidak terlalu jauh dari posisi babah kuala dimaksud.
Sehingga keduanya berhasil diselamatkan oleh teman dan warga di sana dengan bantuan bambu yang diarahkan ke posisi keduanya agar dipegang lalu ditarik ke darat.
Tetapi Zainal Abidin, saat itu semakin jauh terseret air laut.
Baca juga: Mayat Buruh Ditemukan Mengapung di Pelabuhan Nusantara Raha Kabupaten Muna
Bahkan posisinya hingga ratusan meter ke arah tengah laut tersebut.
Begitu juga dua korban meninggal dunia, Ramdani dan Abdul Sani, juga terbawa arus jauh.
Hingga mereka tidak tampak lagi dari pandangan mata.
"Saat itu saya terus bertahan dengan berenang di laut, mungkin sekitar 2,5 jam lebih, saya berenang untuk bertahan hidup dari pukul 12.00 WIB," sebutnya.
Kemudian pukul 14.30 WIB itu, sambung Zainal, barulah datang bantuan kepadanya.
Kondisi Zainal saat itu sudah cukup lemas akibat kelelahan berenang.
Lalu, saudara korban yang mengetahu kejadian ini langsung datang dengan perahu mesin (boat kecil), menjemput Zainal di tengah laut.
"Saya sudah cukup lemas, lalu saudara saya datang menjemput saya dengan boat ke tengah laut," ungkap Zainal Abidin yang malam itu sedang berada di rumah almarhum Ramdani, salah satu temannya yang meninggal dunia.
Korban Terakhir Tenggelam Ditemukan
Korban terakhir yang hilang tenggelam di pantai Kuala Beukah, Desa Kuala Parek, Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur ditemukan pada Sabtu (18/6/2023) malam pukul 21.10 WIB.
Korban Abdul Sani (19), alamat juga di Desa Labuhan Keude, ditemukan Tim SAR Gabungan di bibir pantai daerah Kuala Parek tersebut.