Sekitar pukul 14.30 WIB, sebuah boat berhasil mendekati Zainal Abidin, salah satu korban tenggelam yang tampak timbul tenggelam di kejauhan.
Zainal pun akhirnya bisa ditolong.
"Saya sudah lemas, karena sudah tiga jam berada di dalam air," tutur Zainal kepada Serambi.
Zainal mengaku masih syok. Apalagi dua orang temannya sudah berpulang.
Warga setempat menyebut, babah kuala tersebut terkenal dengan riwayat korban tenggelam.
Sudah tak terhitung korban tewas terseret arus.
Korban meninggal umumnya bukan karena tak bisa berenang, tapi akibat ketidaksigapan ketika tiba-tiba air surut dan bergelombang.
"Yang tenggelam itu semua bisa berenang. Tapi di Babah Kuala itu memang sering kejadian. Waktu air surut, menyedot semuanya. Sangat sulit kita lawan tarikan arus," kata seorang warga setempat kepada Serambi.
2 Korban Ditemukan Meninggal
Sebelumnya tim gabungan berhasil menemukan kedua korban tenggelam di Kuala Parek, Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur.
Ramdani (19) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Minggu (18/6/2023) sekitar pukul 17.20 WIB.
"Korban ditemukan pada arah Utara di lokasi kejadian pantai Kuala Parek berjarak 70 meter," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banda Aceh, Ibnu Haris Al Husain, S.Si melalui Koordinator SAR Langsa, Aulia Rahman, kepada Serambi.
Menurut Alia, Tim SAR Gabungan melakukan pencarian menggunakan 2 unit rubberboat milik Basarnas dan BPBD di seputaran lokasi perahu korban terbalik di Radius 500 meter.
Lalu, sekitar pukul 17.20 WIB Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban Ramdani.