TRIBUNNEWS.COM, MEMPAWAH - Memasuki hari keempat pencarian, Tjoea Sutikno alias Ahan (43) korban speedboat tenggelam di perairan Laut Tanjung Intan Muara Jungkat, Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah, masih belum ditemukan.
"Dapat kami sampaikan, dari pertama mendapat informasi ada orang hilang akibat speedboat tenggelam, kami dari Sat Polairud Polres Mempawah telah melakukan koordinasi dan melakukan pencarian bersama tim SAR Gabungan. Namun hingga memasuki hari keempat pencarian yakni kemarin sore, korban masih belum kami temukan," ujar Kasat Polairud Polres Mempawah Iptu Andi Rahmat, Senin (22/5/2023) pagi.
Baca juga: BREAKING NEWS: Speedboat Diterjang Gelombang di Selat Kelumpang Kotabaru, 2 Penumpang Tewas
Diketahui, Ahan tercatat sebagai warga asal Jalan Jelambar Barat 2 B, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Kasat Polairud Polres Mempawah Iptu Andi Rahmat mengatakan pencarian dilakukan sejak pagi hingga sore dari berbagai unsur.
"Untuk pencarian menggunakan sarana RIP Ditpolairud Polda Kalbar, KP Bidara IV 2022 dan RIP Basarnas, serta 3 kapal nelayan tradisional," katanya
"Kemudian Tim SAR Gabungan terdiri dari SAR Ditpolairud Polda Kalbar, Basarnas Pontianak, Sat Polairud Polres Mempawah, Personil Marnit Jungkat, personel KP Bidara IV 2022, personel TNI AL, dan personel damkar Borneo," lanjutnya.
Iptu Andi Rahmat menyampaikan, pencarian akan kembali dilanjutkan pada hari ini ataupun hari kelima.
Baca juga: Dihantam Gelombang dan Angin Kencang, Speedboat Tenggelam di Perairan Serui, 2 Penumpang Tewas
"Memasuki hari kelima ini akan kita lanjutkan untuk pencarian, semoga cuaca bersahabat dan semoga korban dapat segera ditemukan," harap Iptu Andi Rahmat.
Kronologis Kejadian
Sebelumnya satu unit speedboat dilaporkan tenggelam di perairan Laut Tanjung Intan, Kamis (18/5/2023) sore.
"Kemaren sore kita mendapat laporan kecelakaan laut di Perairan Laut Tanjung Intan, atau tepatnya di Muara Jungkat, Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat," ujar Kapolres Mempawah AKBP Sudarsono melalui Kasat Polairud Polres Mempawah Iptu Andi Rahmat kepada Tribun Pontianak, Jumat (19/5/2023) siang.
"Dalam insiden kecelakaan laut tersebut infonya ada satu orang dikabarkan hilang dan belum diketahui identitasnya karena KTP dibawa korban," lanjut Iptu Andi Rahmat.
Iptu Andi Rahmat mengatakan, informasi itu diterima melalui rekan korban yang bernama Atun yang bekerja di Gudang TPI.
"Berdasarkan laporan dari Atun, menyampaikan bahwa dua rekan kerjanya atas nama Agus dan Ahan belum kembali dari laut," beber Iptu Andi Rahmat.