Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini merealisasikan bantuan 100 unit rumah tahan bencana bagi warga di area perbatasan Indonesia dengan Timor Leste di Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Risma mengatakan pembangunan rumah tahan bencana di area perbatasan merupakan bagian dari tugas Kementerian Sosial dalam menangani kawasan tertinggal, terpencil, dan terluar (3T).
Baca juga: Hunian Sementara Tahan Gempa Dibangun di Lokasi Pengungsian Desa Cibeureum Kidul Cugenang
"Saya ada di sini itu memang tugas. Selain fakir miskin, kami (Kemensos) juga punya tugas menangani wilayah 3T," kata Risma melalui keterangan tertulis, Senin (19/6/2023).
Bantuan diberikan secara bertahap dimulai dengan pembangunan 20 unit rumah bagi warga di Desa Alas Selatan, Kecamatan Kobalima Timur, Malaka senilai Rp 3,3 miliar.
Terkait bantuan rumah tahan bencana di kawasan 3T, Risma menyebut akan mengupayakan anggaran untuk pembangunannya.
"Karena itu tugas kami, kami upayakan semampu kami. Kalau masih ada (anggarannya), saya usahakan, tapi kalau sudah ga ada, baru saya nyerah," ujar Risma.
Usulan bantuan rumah tahan bencana akan dibangun di lima desa berbeda di sepanjang garis batas Republik Indonesia (RI) dengan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) di Malaka.
Baca juga: Hunian Sementara Tahan Gempa Dibangun di Lokasi Pengungsian Desa Cibeureum Kidul Cugenang
"Selain 20 di Desa Alas Selatan, penerima bantuan rumah juga ada 20 di Desa Alas; 20 di Desa Alas Utara; dan 20 di Desa Kota Biru, Kecamatan Kobalima Timur; serta 20 di Desa Numponi, Kecamatan Malaka Timur," katanya.
Di samping bantuan rumah tahan bencana, Mensos juga menyerahkan bantuan 100 Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) dan 1.500 ayam petelur untuk dikelola warga Malaka.